Categories: Sintang

Bupati Sintang Ajak Masyarakat Minum Obat Anti Kaki Gajah

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno mengungkapkan, di Kabupaten Sintang sudah ada 19 kasus penyakit kaki gajah. 7 orang penderita dari jumlah kasus tersebut telah meninggal dunia.

“orang yang meninggal ini sebenarnya bukan disebabkan oleh kaki gajah, namun dikarenakan stres akibat stigma masyarakat yang terlalu berfikir negatif kepadanya,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat membuka secara resmi kegiatan pencanangan bulan eliminasi kaki gajah di Halaman Kantor Bupati Sintang, Jum’at (21/10/2016).

Jarot menerangkan, penyakit kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, kemudian berkembang di kaki manusia sehingga terjadi pembengkakan.

“penyakit ini tidak menimbulkan kematian, akan tetapi stigma masyarakatlah yang membuat seseorang terkena penyakit kaki gajah ini bisa menjadikan stres dan sering di bully,” ungkapnya lagi.

Maka dari itu lanjutnya, untuk menjaga kesehatan agar tidak terjangkit atau terkena penyakit kaki gajah ini, semua masyarakat harus minum obat pencegah penyakit kaki gajah yang telah disediakan oleh pemerintah.

“lebih baik kita mencegah sebelum terjadi, Obatnya gratis, ayo minum obat anti kaki gajah,” ajak Jarot.

“Obat ini diminum satu kali dalam setahun, dan diulangi selama 5 tahun,” tambahnya.

Jarot juga mengungkapkan memberantas penyakit kaki gajah sudah menjadi komitmen Nasional. Penyakit ini jika sudah merambah ke tubuh sangat sulit untuk disembuhkan seperti asalnya.

“Hari ini pencanangan bulan eliminasi penyakit kaki gajah di kabupaten Sintang, artinya kita juga berkomitmen memberantas penyakit kaki gajah, dan kita memerlukan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (Sg)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago