Categories: Sintang

Generasi Muda Didorong Lestarikan Bahasa Daerah

KalbarOnline, Sintang – Kebudayaan dan bahasa mampu membentuk identitas masyarakat dan mendorong kreativitas serta memajukan masyarakat bahkan mampu mendorong jati diri kita. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sintang Askiman pada Seminar dan Dialog yang mengusung tema Pelestarian Bahasa Daerah di Aula CU Keling Kumang pada Rabu, 20 Juli 2016.
“di Sintang ini berdasarkan data ada 27 rumpun sub suku Dayak, tetapi sebenarnya terdapat ratusan sub suku. Rumpun suku ibanik grup yang paling banyak, dimana bahasanya tidak terlalu jauh berbeda antar sub suku satu dengan yang lain. Misalkan penyebutan beras, ada yang menyebutnya beran. Perbedaan bahasa di sub suku Dayak sangat tipis, biasanya hanya pada logatnya saja” terang Askiman.
Askiman menjelaskan ada kasus para pejabat dan pengusaha yang berasal dari kampung tetapi tinggal di Kota Sintang ini mengajarkan anak-anaknya bahasa Indonesia tetapi tidak mengajarkan bahasa daerahnya.
“seminar ini diharapkan menghasilkan rekomendasi buat Pemkab Sintang untuk ikut menjaga bahasa daerah. Saya juga mendukung jika bahasa daerah diajarkan untuk siswa SD sampai ke perguruan tinggi. Saya pribadi juga cukup menguasai dan memahami beberapa bahasa sub suku Dayak. Saya sangat senang dilaksanakannya seminar ini, inilah sumbangan konstruktif kita pada pelestarian bahasa daerah. Jangan sampai anak cucu kita tidak tahu bahasa daerah” terang Askiman.
Ketua Panitia penyelenggara Hilarius Jago Dua menyampaikan seminar mengenai bahasa daerah ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di sintang. “Ini bentuk kepedulian kami pada pelestarian bahasa daerah. Karena ada pandangan para ahli bahwa bahasa daerah menjadi bukti keberadaan suku-suku di suatu daerah. Kita perlu menggali dan menjaga bahasa daerah sebagai kekayaan budaya. Kita perlu membuat kamus bahasa daerah dan melakukan riset mengenai bahasa daerah. Seminar ini diikuti guru, dosen, tokoh masyarakat dan mahasiswa dan menghadirkan tiga orang narasumber yakni Prof. James T. Collins dari National University of Malaysia, Prof. Timo Kaartinen dari University of Helsinki Finlandia, Drs. Marchues Afen, M. Si Kadis Pendidikan dan Kebudayaan.
Rafael Suban Beding Ketua STKIP Persada Katulistiwa menyampaikan bahwa kalimantan sangat kaya akan bahasa daerah, di kabupaten sintang ada 15 bahasa daerah. Kami juga sudah membentuk lembaga bahasa dan budaya yang sudah banyak melakukan kegiatan seperti seminar, kuliah umum, penerbitan artikel tentang bahasa lebang, menerbit kamus online bahasa daya desa, penelitian bahasa di muara melawi dan memberikan pendampingan pembangunan rumah adat di emparu.
“Kita sejak lahir dipengaruhi oleh bahasa dan budaya, maka bahasa dan budaya harus kita jaga dan lestarikan. Ini kearifan lokal dan kekayaan budaya kita. Jangan sampai ada bahasa daerah di sintang yang punah dan tidak dipahami oleh kaum muda. setelah seminar selesai, harus ada yang dihasilkan dan ada tindak lanjutnya” Rafael Suban Beding
Ketua perkumpulan badan penddikan karya bangsa YAT Lukman Riberu menyampaikan membahas bahasa daerah agak jarang kita lakukan, padahal sangat penting untuk dilakukan seiring pengaruh globalisasi di kalangan masyarakat.
“Saya ingin bahasa daerah bisa diajarkan di SD, SMP sampai SMA sesuai dengan daerahnya. Anak saya belajar di Jawa, juga diajari bahasa Jawa. Bahasa adalah alat berkomunikasi bagi manusia. Maka mari kita jaga penggunaan bahasa daerah ini. Harapan saya, anak-anak etnis jawa, etnis tionghoa, flores yang tinggal di sintang bisa paham bahasa melayu sintang atau bahasa dayak sintang. Jadi bahasa daerah bisa masuk ke dalam muatan lokal” harap YAT Lukman Riberu. (Sg)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Larang Perpisahan Sekolah di Tempat Mewah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang…

7 hours ago

Jalan Rusak Parah, Ibu Asal Kendawangan Melahirkan di Tengah Jalan

KalbarOnline, Ketapang - Beratnya kondisi medan yang diakibatkan jalan rusak, membuat Raniah, seorang ibu asal…

8 hours ago

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

22 hours ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

23 hours ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

1 day ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

1 day ago