Warga Sungai Ayak Resah, Orang Gila Bebas Berkeliaran

Was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain

KalbarOnline, Sekadau – Warga Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau diresahkan oleh kehadiran orang gila yang beberapa hari ini terlihat berjalan di pusat kota Sungai Ayak.

Sebagian warga takut karena kehadiran orang yang dianggap kurang waras tersebut membuat warga was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain.

“Memang ini belum ada yang terganggu, namun beberapa orang mulai resah dengan kehadiran orang kurang waras tersebut. Bukankah ada tertuang dalam Undang-undang tentang warga negara yang dipelihara oleh negara, lalu kemana ini bagian yang mengurusnya,” ungkap seorang warga Sungai Ayak, Natus, Selasa (28/11).

Baca Juga :  Aron-Subandrio Awali Hari Kerja Pertama Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sekadau Dengan Ramah Tamah

Natus menjelaskan, ini yang kurang waras kayaknya baru disini dan tentu, dirinya selaku orang tua merasa resah melepas anak-anak pergi sekolah ataupun bermain.

“Kita tidak tahu bagaimana model penyakit ini orang, apakah tidak atau mau menganggu orang lain. Terlebih beberapa hari lalu kita mendengar kabar jika segala baliho di simpang kantor Bupati Sekadau di rusak oleh orang yang kurang waras,” tuturnya.

“Tolonglah dinas terkait untuk turun tangan, jangan tunggu ada laporan atau hal lainnya. Tidak mungkin warga sebanyak ini tidak memberitahu kepada pihak terkait jika ada yang merasa resah. Kalau bukan dinas terkait, siapa lagi yang peduli atau sigap dalam mengurus orang-orang seperti ini,” pintanya.

Baca Juga :  Polres Sekadau Kerahkan Puluhan Personel Amankan Paripurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Sementara, Kepala Dinas Sosial kabupaten Sekadau, Suhardi mengatakan bahwa yang gila orang mana, kalau ada keluarganya tolong diantarkan ke rumah sakit jiwa di Selalong.

“Nanti dari dinas sosial yang mengurusnya. Penyerahan nanti dari kecamatan dan polisi yang antarnya. Kalau biasanya ada orang gila, polisi yang ngamankannya, dan pihak kecamatan untuk menyerahkannya ke kabupaten, dalam hal ini ke puskesmas jiwa Selalong,” tuturnya.

“Nanti dalam proses penangananya, kami dari dinas sosial memback-up secara pembiayaanya. Begitu alur prosesnya di lapangan, koordinasikan saja dengan pihak desa, kecamatan dan polsek melalui bhabinkamtibmas,” pintanya. (Mus)

Comment