Tinggi Kolesterol, Bumil Kurangi Konsumsi Hati dan Ampela Ayam, ya

Bagian ayam apa yang menjadi favorit Mums? Kalau hati dan ampela adalah salah satunya, kelezatan jeroan ayam ini memang tidak ada duanya. Tapi, konsumsilah dalam batas wajar, ya. Karena kedua bagian ayam ini, mengandung kolesterol tinggi yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Mau tahu lebih banyak? Geser terus ke atas, ya.

Nutrisi Super dalam Hati dan Ampela Ayam

Cita rasa hati dan ampela ayam memang lezat. Apalagi untuk perayaan hari raya, hidangan sambal goreng kentang ati yang dicampur opor ayam dan ketupat, adalah menu yang tak boleh dilewatkan. Lalu, bagaimana kandungan nutrisinya? Secara nutrisi, nyatanya hati dan ayam punya banyak kebaikan, lho.

Bagian ayam yang satu ini rendah sodium dan merupakan sumber makanan yang tinggi folat. Seperti yang Mums ketahui, folat atau vitamin B9 sangat dibutuhkan tubuh selama kehamilan untuk membuat DNA dan RNA, serta memetabolisme asam amino yang diperlukan untuk pembelahan sel. Kadar folat yang rendah pada awal kehamilan, diyakini menjadi penyebab lebih dari separuh bayi lahir dengan neural tube defect (NTD), sehingga kecukupan folat 3-4 bulan sebelum hamil pun sudah diwajibkan.

Selain vitamin B9, di dalam hati dan ampela ayam mengandung jenis vitamin B lainnya, yaitu asam pantotenat atau vitamin B5, yang berperan dalam proses pembentukan sel darah dan mengubah asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi energi. Juga, vitamin B2 (riboflavin) dan B12 yang saling bekerja sama untuk perkembangan jaringan tubuh, produksi sel darah merah, dan membantu pelepasan energi. Itu belum semua, karena hati dan ampela ayam juga merupakan sumber protein hewani yang tinggi zat besi, seng, fosfor, tembaga, kolin, antioksidan, dan banyak lagi.

Baca Juga :  Efek Negatif Pakaian Ketat untuk Ibu Hamil

Bagian terbaik dari hati dan ampela ayam adalah kandungan kalorinya yang terhitung sangat rendah, jika dibandingkan dengan daging kaya nutrisi lainnya. Dalam 56-60 gram porsi hati ayam, dapat memberikan 4 gram lemak termasuk 2 gram lemak jenuh, 316 mg kolesterol, dan hanya 94 kalori.

Baca juga: Minuman Manis Bisa Meningkatkan Kolesterol Jahat

Tapi, Bumil Batasi Konsumsi Hati dan Ampela, ya!

Tergiur dengan kelengkapan nutrisi di dalam hati dan ampela ayam? Untuk para bumil, tunggu dulu. Karena nyatanya, ada beberapa kandungan nutrisi di dalam organ ayam ini yang justru bisa membahayakan Mums dan janin.

Yang pertama, kandungan vitamin A di dalam hati dan ampela ayam tergolong tinggi. Walau vitamin A merupakan nutrisi mikro yang berperan penting dalam fungsi mata dan memperkuat sistem kekebalan, namun vitamin satu ini tergolong berbahaya jika berlebihan dikonsumsi oleh ibu hamil.

Pasalnya, kelebihan asupan vitamin A, terutama di trimester pertama kehamilan, memiliki kemungkinan efek teratogenik, atau menyebabkan kerusakan pada embrio sehingga pembentukan organ-organ berlangsung tidak sempurna (terjadi cacat lahir) yang melibatkan sistem saraf dan kardiovaskular pusat. Juga, menyebabkan aborsi spontan.

Poin penting lain yang harus diingat, hati dan ampela mengandung lemak jenuh, sehingga jika mengolahnya dengan cara digoreng menggunakan mentega atau jenis lemak lainnya, justru akan makin meningkatkan kadar lemak jenuh itu sendiri.

Baca juga: Ini Lho Alasan Pintu Kamar Sebaiknya Ditutup di Malam Hari!

Baca Juga :  Begini Cara Mengatasi dan Mencegah Mimisan!

Jika Mums belum tahu, lemak jenuh termasuk dalam kategori lemak “jahat” karena dapat menyebabkan kolesterol menumpuk di arteri (pembuluh darah). Lemak jenuh juga meningkatkan kolesterol LDL (jahat) yang mana meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dalam kondisi hamil, kolesterol tinggi dapat menyebabkan hipertensi yang dapat mengancam ibu dan janin. Penelitian menunjukkan bahwa kolesterol tinggi berdampak buruk pada bayi, baik di dalam rahim maupun di kemudian hari. Menurut Heart and Stroke Foundation of Canada, anak-anak yang terlahir dari ibu dengan kadar kolesterol tinggi sebelum hamil, memiliki kemungkinan lima kali lebih besar untuk memiliki kolesterol tinggi dibandingkan orang dewasa.

Pertimbangan lain menyangkut kolesterol tinggi selama kehamilan adalah Mums tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat penurun kolesterol jika memiliki kolesterol tinggi. Karena, penelitian telah menunjukkan bahwa obat penurun kolesterol terkait dengan kelainan pada perkembangan fisiologis bayi. Meskipun hasil penelitian ini masih terbatas, namun tetap saja akan lebih baik jika Mums memiliki kondisi metabolik yang sehat dan ideal dari sebelum hamil hingga nanti saatnya melahirkan dan menyusui.

Jadi untuk lebih amannya, batasilah mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, ya. Jika ingin menikmati hati dan ampela ayam, batasilah sebanyak 85 gram setiap minggu atau kurang lebih sepasang hati dan ampela.

Baca juga: Suami Tipe Anak Mami? Jangan Khawatir, Begini Tips Menghadapinya!

Sumber:

Self. Chicken Liver Nutrition.

NCBI. Vitamin A and Pregnancy.

Baby Center. Dietary Fats During Pregnancy.

Parents. High Cholesterol During Pregnancy.

India Times. Chicken Liver.

Comment