Sutarmidji Resmikan Enam Sekolah, Hadirkan Sekolah yang Representatif Agar Siswa Nyaman Belajar

KalbarOnline, Pontianak – Enam sekolah yang terdiri SD dan SMP Negeri diresmikan secara simbolis di halaman SMPN 2 Pontianak Selatan, Kamis (8/2). Keenam sekolah tersebut adalah SMPN 2, SDN 34, SDN 24, gedung pendukung SMPN 4, SDN 74 dan sebuah SD di Gang Flora Pontianak Utara.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menjelaskan, untuk SMPN 2 masih ada pembangunan lanjutan, yakni Gedung Amphiteater, taman dan lapangan olahraga.

“Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan sebuah museum, namanya Museum Sudarto sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh yang mengabdikan dirinya bagi dunia pendidikan,” ujarnya usai peresmian sekolah-sekolah tersebut.

Selain itu, SMPN 2 juga akan dilengkapi dengan lapangan futsal sebagai fasilitas olahraga bagi siswa sekaligus bisa digunakan juga oleh masyarakat. Menurut Sutarmidji, pembangunan sekolah-sekolah yang reprenstatif ini supaya anak-anak merasa nyaman belajar di sekolah negeri yang ada di Pontianak. Pendidikan menjadi prioritas utamanya dengan menghadirkan sekolah-sekolah yang bagus sehingga menjadi kebanggaan bagi siswa dan masyarakat Pontianak.

“Dengan demikian siswa merasa betah dan selalu ingin hadir di sekolah,” ungkapnya.

Ditambahkannya, sudah sepatutnya sekolah-sekolah yang ada dibuat senyaman mungkin, mulai dari infrastrukturnya hingga lingkungannya. Misalnya, dengan membangun taman di sekolah. Taman itu harus dibuat seteduh mungkin dengan pohon-pohon yang rindang dilengkapi dengan rumah baca atau perpustakaan. Menciptakan suasana sedemikian rupa bisa mendorong minat baca anak.

Baca Juga :  Tiga Pangsa Lapangan Usaha Terbesar Dorong Ekonomi Kalbar

“Sehingga mereka bisa sambil membaca di bawah pohon. Seperti taman-taman yang ada sekarang ini seperti Taman Alun, Taman Digulis, Taman A Yani dan lainnya ada taman baca. Pendidikan itu kuncinya adalah banyak membaca. Makanya kita harus hadirkan perpustakaan dan rumah baca yang nyaman,” tukas Sutarmidji.

Wali Kota dua periode ini menilai, aktivitas membaca di luar ruangan seperti di taman-taman yang dipenuhi pepohonan akan membuat lebih nyaman jika dibandingkan membaca dalam ruangan tertutup.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Mulyadi menyatakan, tahun 2018 ini pihaknya kembali akan menambah beberapa sisi bangunan yang ada di SMPN 2. Salah satunya, rencana pembangunan lapangan futsal. Selain itu, sekolah ini juga sudah ramah difabel dengan menyediakan fasilitas bagi siswa difabel, baik itu untuk jalan di lingkungan sekolah hingga toilet yang disediakan khusus bagi difabel.

“SMPN 2 ini akan menjadi sekolah dengan fasilitas terlengkap,” sebutnya.

Sekolah-sekolah yang diresmikan oleh Wali Kota dengan ditandatanganinya prasasti secara simbolis di SMPN 2, yakni SMPN 2 dengan menggunakan anggaran 2017 sebesar Rp23 miliar lebih, SDN 34 Pontianak Kota Jalan Prof M Yamin menelan anggaran Rp6 miliar lebih, SDN 24 Pontianak Timur senilai Rp2 miliar lebih, gedung pendukung SMPN 4 Pontianak Timur senilai Rp10 miliar lebih.

Baca Juga :  Soft Launching RSUD Pontura, Wako Edi Minta Petugas Layani Pasien dengan Ramah

Kemudian ada pembangunan unit sekolah baru yakni sebuah SD di Gang Flora Kecamatan Pontianak Utara yang menggunakan anggaran Rp5 miliar lebih. Sekolah yang dibangun ini rencananya tahun depan sudah bisa menerima murid baru.

“Kemudian ada SDN 74 yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp1,7 miliar lebih,” imbuhnya.

Mulyadi menambahkan, tahun 2018 ini pihaknya juga akan menambah Ruang Kegiatan Belajar (RKB) di SMPN 10. Bagian belakang SMPN 10 akan dibongkar dan dibangun dua lantai.

“Dengan demikian daya tampung siswa di SMPN 10 akan bertambah. Seperti halnya SMPN 2 yang sebelumnya hanya memiliki 21 ruang belajar, tahun depan akan bertambah hingga 27 ruang belajar,” terangnya.

Sementara itu, SMPN 4 di Pontianak Timur, ruang belajar yang ada baru 15 ruangan. Tahun depan, kata dia, bisa bertambah 5 ruang kelas untuk menampung siswa baru.

“Sehingga diharapkan masyarakat di Pontianak Timur bisa mendapat kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di sekitar tempat tinggalnya,” pungkasnya. (Jim)

Comment