Sutarmidji Masih Belum Puas Meski Telah Berhasil Membawa Pontianak Menjadi Kota Terbaik dan Berprestasi

Targetkan Izin Perumahan Dibawah 3 Jam

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji patut dibanggakan masyarakatnya atas segala prestasi yang diraihnya selama memimpin Kota Khatulistiwa.

Selama memimpin selama dua periode, Kota Pontianak berhasil disulapnya menjadi sebuah kota yang patut diperhitungkan di Indonesia saat ini. Hal itu terlihat dengan banyak prestasi dan penghargaan yang diraih Kota Pontianak.

Tidak hanya itu, dibawah kepemimpinannya, Kota Pontianak kerap kali menjadi tujuan studi tiru dari puluhan daerah di Indonesia untuk meniru inovasi-inovasi dan program Sutarmidji.

Bahkan saat ini Kota Pontianak dinobatkan sebagai kota dengan laboratorium inovasi di Indonesia. Hal ini dibuktikannya dengan kembali meraih penghargaan Inovasi Administrasi Negara (INAGARA) belum lama ini.

Saat penyerahan penghargaan INAGARA, selain Ketua LAN, hadir juga dua menteri, yaitu Menpan-RB, Asman Abnur dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr Adi Suryanto mengapresiasi Wali Kota Pontianak, Sutarmidji yang dinilai komitmen dalam membuat inovasi bahkan satu inovasi dari Pemkot Pontianak tahun ini masuk top 99 inovasi se Indonesia dan saat ini sedang proses penilaian untuk masuk top 40 inovasi.

Dari awal ada 3054 inovasi yang masuk dan diseleksi administrasi. Satu diantara syaratnya adalah inovasi itu telah berjalan setahun, jadi dari 3054 tersebut maka yang masuk dalam tahap evaluasi ada 1379 inovasi dan setelah itu ditetapkan top 99 dan saat ini tinggal menungu top 40.

“Ini menjadi kilas balik dari LAN. Kedepan LAN akan menghadapi tantangan yang besar, mengubah kultur birokrasi karena tantangan yang semakin besar,” tukasnya.

Baca Juga :  Desa Semitau Hulu Juara I Lomba Desa se-Kalbar

Sementara Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan bahwa penghargaan INAGARA ini merupakan kali kedua bagi Kota Pontianak.

“Karena Pontianak ini merupakan salah satu laboratorium inovasi pemerintahan daerah di Indonesia,” ujar Sutarmidji usai penyerahan penghargaan.

Dirinya menjelaskan inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Pontianak, banyak yang bisa mengubah perbaikan dalam tata kelola pemerintahan daerah dan banyak inovasi Pemkot menjadi rool model di Indonesia.

Sebut saja Rumah Sakit Kota Pontianak, Dukcapil, BP2T, Pelabuhan, tahun ini inovasi Bisnis Cakep Lalulintas dari Dishub masuk top 99 dan tinggal menunggu pengumuman untuk masuk top 40 inovasi 2017 ini, kemudian tahun ini juga inovasi Pemkot cukup banyak, sehingga ditetapkan sebagai kota yang konsisten berinovasi.

Beberapa hari kemudian, Wali Kota Pontianak yang merupakan calon kuat Gubernur Kalbar kembali diganjar penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). Penyerahan penghargaan ini disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Jakarta Convention Center (JCC).

Presiden Jokowi juga mengapresiasi Wali Kota Pontianak yang dinilai telah berhasil berinovasi memberikan perizinan dalam waktu yang sangat singkat, terutama perizinan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Diketahui, penghargaan ini diberikan pada mereka kepala daerah atas kemudahan perijinan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hanya ada sembilan kepala daerah yang mendapat penghargaan ini, terdiri tiga gubernur, tiga wali kota dan tiga bupati.

Jokowi dengan bangga memuji Kota Pontianak yang bisa memberikan perjinan tercepat di Indonesia dengan 6,5 jam setiap perijinan perumahan. Berkat keberhasilan itu, Jokowi janjikan akan memberikan proyek pembangunan pada sembilan daerah termasuk Pontianak.

Baca Juga :  FLS2N Wadah Gali Potensi Siswa di Bidang Seni dan Budaya

Wali Kota dua periode ini akan mengevaluasi terkait perizinan saat ini supaya bisa memangkas waktu di bawah tiga jam. Walaupun saat ini Kota Pontianak tercepat menerbitkan perizinan perumahan MBR dalam waktu 6 jam jika dibanding dengan daerah lainnya, tetapi dirinya berkeinginan memangkas waktu menjadi di bawah tiga jam.

“Tapi saya maunya harus bisa 1-3 jam. Jika syarat lengkap tak perlu lama urusannya, satu jam bisa,” pungkasnya.

Selain menerima dua penghargaan, Sutarmidji juga didaulat untuk menjadi pembicara pada ajang Indonesia Development Forum (IDF) 2017, yang dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang turut dihadiri sejumlah menteri seperti Menteri Bappenas, Bambang P.S Brodjonegoro, serta dihadiri Ketua KPK, Agus Raharjo dan para pembicara lainnya.

Dalam Forum internasional itu, Midji memaparkan mengenai cara Pemkot Pontianak mencegah penyimpangan anggaran dan apa yang dilakukan Pemkot sangat diapresiasi oleh Ketua KPK yaitu dengan membedah APBD dengan melibatkan banyak stakeholder dan masyarakat.

Selain itu, ia juga memaparkan mengenai pengentasan kesenjangan yang terjadi sehingga bisa membuat masyarakat sejahtera.

Bahkan dalam forum internasional yang hadir banyak orang asing itu, materi yang dipaparkan Midji membuat audiens terperangah dan setelah memaparkan materi banyak tamu yang minta poto bersama dengannya karena kagum akan apa yang dipaparkan Sutarmidji di forum tersebut. (Fai)

Comment