Setelah NasDem, Sutarmidji Kembali Dapat Dukungan Dari PKB

Sutarmidji Layak Memimpin Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Barat memutuskan mengusung Sutarmidji sebagai bakal calon Gubernur Kalbar pada Pilkada 2018. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat wilayah PKB seluruh Kalbar.

“Selama dua hari Muspimwil (Musyawarah Pimpinan Wilayah) PKB, kami sepakat mengusung Sutarmidji sebagai bakal calon Gubernur Kalbar pada 2018. Kami akan segera mengajukan keputusan ini ke tingkat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PKB dalam waktu dekat,” ungkap Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik usai Muspimwil di Jalan Budi Karya, Pontianak, Minggu dini hari, (20/8).

Mulyadi menjelaskan, Sutarmidji yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pontianak dianggap memiliki kinerja cukup baik. Ia juga mendapat dukungan sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh masyarakat.

Namun, lanjut Mulyadi, keputusan Sutarmidji melaju ke perebutan kursi Gubernur Kalbar belum final. Keputusan final ada di tangan DPP PKB.

“Apa pun keputusan DPP, PKB Kalbar siap berkomitmen memenangkan pasangan calon Gubernur Kalbar pada 2018,” tegas Mulyadi.

Menurut Mulyadi, ada dua nama lainnya yang sedang dipertimbangkan DPP PKB, yaitu Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot dan Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.

Baca Juga :  Somasi Soal ‘Settingan’ Dianggap Selesai, Lasarus dan Sutarmidji Damai

Terpisah, Sutarmidji berterimakasih dengan dukungan yang diberikan DPW PKB Kalbar pada dirinya. Ini berarti dirinya sudah mendapatkan dukungan dari dua partai.

“Sebelumnya, Partai NasDem kalbar juga memberikan surat rekomendasi kepada saya,” ujar Sutarmidji.

Selain itu, Wali Kota Pontianak yang dikenal dengan berbagai prestasi skala nasional yang kerap kali diperolehnya ini mengaku mendapatkan informasi jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga bakal mengusung dirinya pada pilgub Kalbar 2018.

“Rencananya, dalam waktu dekat PKS juga mengusung saya,” timpalnya.

Saat ini, PKB memiliki dua kursi di DPRD Kalbar. Sementara, NasDem memiliki lima kursi dan PKS dua kursi. Jika benar Sutarmidji diusung ketiga partai tersebut, berarti ia mempunyai sembilan kursi dari 13 kursi yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tinggal empat kursi lagi diperlukan Sutarmidji untuk melaju ke Pilgub Kalbar 2018.

Bagaimana dengan Partai Gerindra, PAN dan PPP?, apakah juga akan menjatuhkan dukungan kepada Sutarmidji yang dinilai layak melanjutkan kepemimpin Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis.

Selama memimpin sebagai Wali Kota Pontianak dua periode, Sutarmidji mampu meningkatkan PAD Kota Pontianak, meningkatkan IPM Kota Pontianak yang bahkan berada di atas rata-rata angka nasional, berhasil meningkatkan IKM Kota Pontianak.

Baca Juga :  Sikapi Era Digitalisasi, Pemkot Pontianak Bina Ratusan Lembaga Keagamaan

Sutarmidji acap kali membuat terobosan-terobosan atau inovasi yang hasilnya berhasil menjadikan Kota Pontianak sebagai laboratorium inovasi di Indonesia, Kota Pontianak juga kerap kali menjadi tujuan studi tiru dari puluhan daerah di Indonesia untuk meniru inovasi-inovasi dan program Sutarmidji.

Belakangan nama Sutarmidji juga santer dibicarakan di tingkat Nasional, setelah dirinya didapuk menjadi salah satu pembicara di forum bergengsi yakni di Indonesia Forum Internasional.

Dalam kesempatan tersebut Sutarmidji memaparkan hasil-hasil capaian Kota Pontianak, cara Pemkot Pontianak mencegah penyimpangan anggaran dan apa yang dilakukan Pemkot sangat diapresiasi oleh Ketua KPK yaitu dengan membedah APBD dengan melibatkan banyak stakeholder dan masyarakat.

Selain itu, ia juga memaparkan mengenai pengentasan kesenjangan yang terjadi sehingga bisa membuat masyarakat sejahtera.

Bahkan dalam forum internasional yang hadir banyak orang asing itu, materi yang dipaparkan Midji membuat audiens terperangah dan setelah memaparkan materi banyak tamu yang minta poto bersama dengannya karena kagum akan apa yang dipaparkan Sutarmidji di forum tersebut. (Fai)

Comment