Pimpin Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Desa Kenyabur Baru, Danrem 121 ABW Pesankan Ini

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang diwakili Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawwai (ABW), Brigjen TNI Bambang Ismawan, SE., MM beserta istri memimpin Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Desa Kenyabur Baru, Kecamatan Tempunak.

Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi dan Forkopimcam Tempunak, Selasa (29/5) sore.

Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan bahwa dirinya ditunjuk sebagai koordinator dari Pemerintah Kabupaten Sintang dalam Safari Ramadhan.

Tentu dirinya merasa sangat bangga bisa datang dan menghadiri Safari Ramadhan dan bisa bersilahturahim dengan masyarakat dan jama’ah Masjid Nurul Iman.

“Dan ini merupakan kali perdana melaksanakan Safari Ramadhan berhubung saya baru saja di tugaskan di Kabupaten Sintang ini. Dalam momentum Bulan Suci Ramadhan saya mengajak kita semua untuk menjaga suasana keceriaan dan keakraban serta saling menghargai sesama umat yang ada di Desa Kenyabur Baru, Kecamatan Tempunak ini,” imbuhnya.

Dengan adanya Safari Ramadhan seperti ini, Danrem berpesan, alangkah baiknya saling menjaga silaturahim yang begitu indah dan berkesinambungan.

Baca Juga :  DPR Kritisi Kebijakan Gubernur Sutarmidji yang Larang Maskapai Bawa Penumpang ke Kalbar

“Inilah wujud Indonesia bahwa TNI, Polri dan Ulama serta masyarakat bersatu, apabila ini selalu bisa kita lakukan bersama-sama pasti negara kita akan aman dan damai. Bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, saya harap dapat menjadi momentum untuk memperbaiki diri. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita menghindari prilaku menjelek-jelekan dan kasar sebab hal itu sudah menjadi tuntunan agama,” pesannya.

Sementara, Ustadz Slamet Turmuzi selaku penceramah, dalam tausiyahnya menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Desa Kenyabur Baru untuk tetap mempererat Ukhuah Islamiah dan Bathoniah serta bisa menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan dan bisa menjaga keamanan, ketertiban di lingkungan agar tidak terjadi gesekan antar umat beragama.

Lebih lanjut, Ustadz Slamet Turmuzi menjelaskan bahwa sifat yang di benci Allah adalah sifat yang sombong dan takabur, justru seorang muslim harus rendah hati.

Baca Juga :  Sosialisasi Gizi di Kecamatan Semitau, Harisson: Seribu Hari Paling Menentukan

“Muslim yang baik adalah muslim yang mengenal dan mengamalkan sifat-sifat Allah, orang yang mengenal sifat Allah adalah orang yang Aklakul Karimah (orang yang memilki Akhlak mulia). Orang yang mempunyai akhlak mulia pasti dekat dengan Allah dan selalu mengutamakan kebaikan dan kebahagian orang lain, sedangkan orang yang suka menyakiti orang lain itu bukan akhlak yang mulia, sebab itu bukan ajaran dan tuntunan Islam,” tegasnya.

Ustadz Slamet juga menyampaikan kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Desa Kenyabur Baru guna melakukan pembinaan kepada generasi muda dan menghidupkan TPQ-TPQ, agar dapat terbentuk generasi Qur’ani dalam mengapai kejayaan.

“Mengingat di era sekarang ini kemajuan teknologi berkembang begitu pesat sehingga generasi muda kita lebih banyak menghabiskan waktu didepan gadget ketimbang membaca Al’Qur’an, untuk itu dibutuhkan pengawasan dari keluarga untuk mencegah penyalahgunaan teknologi yang begitu canggih di jaman sekarang,” tandasnya. (Sg)

Comment