Pemeriksaan USG Juga Penting saat Promil, Lho!

Menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) selama kehamilan tentu tak asing lagi untuk Mums. Namun, mungkin beberapa dari Mums belum tahu bahwa pemeriksaan USG transvaginal sebenarnya sangat penting di masa program hamil. Pasalnya, ini dapat memeriksa kondisi rahim dengan lebih saksama dan membantu menemukan masalah yang menyebabkan Mums sulit hamil. Yuk, simak lebih lanjut informasinya di sini.

6 Alasan Kenapa Pemeriksaan USG Transvaginal Penting untuk Promil

Kehamilan memang sebuah anugerah yang diidamkan oleh hampir semua pasangan suami istri. Namun ketika sudah cukup lama mencoba dan menunggu, sementara kehamilan tak terwujud juga, bukan berarti usaha berhenti sampai di situ. Mums perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Selama pemeriksaan, dokter biasanya akan melakukan pemindaian ultrasonografi transvaginal untuk memeriksa apakah organ reproduksi Mums dalam keadaan baik. Bahkan, setidaknya ada 6 kondisi yang bisa dideteksi atau diperiksa dengan pemeriksaan USG transvaginal, yaitu:

  • Mioma uteri (fibroid rahim)

Mums mungkin sudah tak asing dengan istilah miom atau mioma. Ini adalah tumor jinak di dalam rahim yang faktanya dimiliki oleh 1 dari 4 wanita. Karena keberadaan miom jauh di dalam rahim dan tidak selalu menampakkan tanda-tanda, maka banyak wanita yang tidak mengetahui mereka memiliki miom, hingga akhirnya menjalani pemeriksaan detail dengan USG transvaginal.

Miom sendiri memiliki ukuran, bentuk, dan letak yang bervariasi. Miom uteri dapat muncul di rahim, dinding rahim, maupun permukaan rahim. Selain itu, miom juga dapat menempel pada rahim, dengan struktur seperti tangkai atau batang.

Karena itulah, tergantung pada ukuran dan posisinya, beberapa jenis miom dapat mempersulit kehamilan, salah satunya adalah miom yang tumbuh ke dalam rongga rahim, yang dapat meningkatkan kemungkinan masalah keguguran atau implantasi.

  • Kista

Selain miom, kista kerap menjadi penyebab umum infertilitas yang bisa ditemukan melalui pemeriksaan USG transvaginal. Kista ovarium adalah kantung (kista) padat atau berisi cairan di dalam atau di permukaan ovarium.

Kebanyakan kista ovarium tidak menimbulkan gejala dan tidak menghambat Mums untuk hamil. Namun, beda ceritanya jika memiliki endometrioma (kista akibat endometriosis) atau kista akibat sindrom ovarium polikistik (PCOS), kesuburan dapat sangat terpengaruh. Itulah mengapa pemindaian transvaginal dapat membantu mengidentifikasi kista ovarium dengan mudah.

Baca Juga :  7 Masalah Psikologis yang Perlu Diselesaikan Sebelum Memutuskan Memiliki Anak

Baca juga: Tidur Tanpa Celana Dalam, Memengaruhi Kesuburan Pria!

  • Ketebalan dinding rahim

Dinding rahim wanita terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terluar disebut perimetrium, lapisan tengah yang mengandung otot disebut miometrium, dan lapisan dalam yaitu endometrium. Lapisan endometrium ini yang akan mengalami perubahan sebagai respons terhadap naik-turunnya kadar estrogen sepanjang siklus haid.

Endometrium yang tebal dan subur diperlukan agar sel telur yang telah dibuahi (embrio), bisa berimplantasi ke dalam dinding rahim. Tanpa proses ini, kehamilan tidak dapat berlanjut dan endometrium akan luruh menjadi darah menstruasi. Jika terjadi implantasi, dinding rahim (endometrium) yang tipis bisa saja tidak mampu memberikan nutrisi yang cukup untuk melanjutkan kehamilan, sehingga terjadi keguguran.

Pemindaian USG transvaginal dapat mengukur endometrium secara detail. Jika dinding rahim terlalu tipis di tengah siklus menstruasi, padahal semestinya menebal secara optimal, bisa saja ini menjadi penyebab Mums sulit hamil.

  • Folikel

Mums pernah mendengar folikel? Folikel ovarium adalah kantung kecil berisi cairan (oosit matang) yang berada di dalam indung telur (ovarium), untuk membentuk sel telur. Selain itu, folikel berfungsi untuk menghasilkan estrogen, hormon yang diperlukan untuk perkembangan sel telur.

Melalui USG transvaginal, dokter akan mengevaluasi kondisi folikel, baik dari segi jumlah maupun ukuran, secara akurat untuk menilai kesuburan serta kemampuan Mums untuk hamil.

  • Hidrosalping

Hidrosalping adalah penyumbatan cairan pada tuba falopi yang mengganggu proses pembuahan. Seperti yang telah Mums ketahui, sel sperma dan sel telur akan bertemu di salah satu saluran indung telur (tuba falopi) untuk melakukan pembuahan, lalu bergerak menuju rahim agar embrio dapat tumbuh menjadi janin.

Dengan adanya kondisi hidrosalping ini, proses alami pembuahan akan terganggu dan menghambat proses kehamilan alami. Jika dokter mencurigai ada indikasi ini, Mums biasanya akan dirujuk melakukan pemeriksaan histerosalpingografi (HSG) agar organ reproduksi dapat diperiksa dengan lebih saksama.

  • Radang panggul

Infeksi bakteri yang menyebar dari vagina atau serviks (leher rahim) ke organ reproduksi yang lebih dalam, seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium, dapat menyebabkan radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID). Kondisi ini perlu mendapat penanganan untuk mencegah terjadinya komplikasi, seperti kehamilan di luar kandungan (ektopik) atau kemandulan (infertilitas).

Baca Juga :  Cegah Peredaran Obat Sirop yang Mengandung Etilen Glikol, Polres Ketapang Laksanakan Patroli ke Apotik dan Toko Obat

Baca juga: Nutrisi Penting untuk Merencanakan Kehamilan

Hal Penting untuk USG saat Promil

Pengecekan organ reproduksi melalui USG transvaginal memang sudah terbukti dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan detail. Namun, apakah aman? Tentu saja aman, dong. USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, bukan radiasi. Pemeriksaan untuk melihat organ panggul dari dalam vagina, menggunakan alat seperti tongkat kecil dan tipis yang disebut transduser.

Transduser ultrasonik memancarkan gelombang suara frekuensi tinggi, dan dipantulkan ke jaringan lunak, struktur, atau bagian tubuh, lalu diubah menjadi impuls listrik yang menghasilkan gambar bergerak di layar.

Gelombang suara frekuensi tinggi ini memastikan gambar menampilkan detail yang sangat tinggi, sehingga mampu melihat ke bagian tubuh yang paling kecil dan pemeriksaan organ reproduksi bisa lebih rinci. USG transvaginal juga tidak terasa sakit karena transduser hanya akan dimasukkan sekitar 7 cm ke dalam vagina.

Hal penting lain yang perlu diketahui sebelum Mums melakukan USG transvaginal untuk persiapan kehamilan adalah:

  • Lakukan di antara hari ke 2-5 siklus menstruasi (hari 1 adalah hari pertama menstruasi). Ini untuk menilai bahwa tidak ada kista fungsional yang terkait dengan ovulasi yang ada di ovarium dan lapisan rahim paling tipis. Masalah endometrium seperti polip juga dapat lebih mudah dideteksi di masa ini karena kondisi lapisan rahim menipis. Tak perlu khawatir, transduser USG nantinya akan dilapisi kondom untuk menjaga kesterilan dan kehigienisannya.
  • Pastikan Mums sudah buang air kecil terlebih dulu sebelum melakukan pemeriksaan USG transvaginal.
  • Gunakan pakaian yang memudahkan Mums untuk membuka tubuh bagian bawah. Baju terusan seperti dress atau mengenakan rok, umumnya adalah pilihan yang pas. (AS)
Baca juga: Deteksi Dini Endometriosis untuk Menyiapkan Kehamilan yang Sehat

Referensi

Verywell Family. Infertility Treatment.

Medical News Today. Transvaginal Ultrasounds.

Your IVF Journey. Transvaginal Ultrasounds.

Comment