Operasi di SPBU DI Panjaitan, Polres Ketapang Amankan Jerigen

KalbarOnline, Ketapang – Mendapat laporan warga mengenai pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan DI.Panjaitan, Kabupaten Ketapang, terkait pihak SPBU yang melayani penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan jerigen, Kepolisian Resort Ketapang langsung mengambil tindakan dengan menggelar razia di sejumlah SPBU di Ketapang, Senin (11/9) pagi.

Operasi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Rully Robinson Polli tersebut berhasil mengamankan sejumlah Jerigen kosong maupun yang telah berisi BBM jenis Pertalite di SPBU, Jalan DI Panjaitan.

Salah satu pemilik Jerigen, Japarudin mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada larangan dari pihak SPBU untuk membeli BBM dengan menggunakan jerigen.

Baca Juga :  CMI Realisasikan Program Beasiswa Prestasi

“Kecuali pihak SPBU melarang kita tidak mungkin kita membeli kesini,” ujarnya kesal kepada awak media.

Japarudin juga mengakui bahwa dirinya membeli BBM dengan menggunakan jerigen untuk kemudian dijual kembali.

“Rencana pertalite yang sudah saya beli menggunakan jerigen tadi, akan di jual kembali di warung saya secara eceran,” terangnya

Sementara itu, Budi selaku Manager SPBU tersebut mengaku bahwa untuk BBM jenis Pertalite tidak masalah apabila dijual kepada siapapun termasuk pembeli dengan menggunakan jerigen.

“Selama persediaan kita masih ada, kita tetap melayani, tidak ada peraturan yang mengikat, kan Pertalite ini BBM yang termasuk non subsidi,” tegasnya.

Baca Juga :  Paslon Petahana Pilkada Ketapang Menang Telak di TPS Tempat Martin Rantan Nyoblos

Ia juga mengaku bahwa selama ini SPBU yang dipimpinnya tersebut tidak pernah melakukan penjualan BBM jenis Premium kepada pembeli dengan menggunakan jerigen, karena menurutnya BBM jenis itu termasuk katagori di subsidi oleh pemerintah.

Kemudian Pihak Polres Ketapang melanjutkan operasi ke sejumlah SPBU di Kecamatan Benua Kayong, namun SPBU yang berada tidak jauh dari Jembatan Pawan I itu dalam tidak ada aktivitas dan dalam kondisi tutup. (Adi LC)

Comment