Maknai Momentum Isra’ Mi’raj, Bupati Rusman Ali Ajak Umat Amalkan di Kehidupan Sehari-hari

Akses Kehidupan Secara Vertikal Maupun Horizontal

KalbarOnline, Kubu Raya – Memaknai momentum Isra’ Mi’raj, umat Islam diajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta meningkatkan kepekaan sosial di masyarakat.

Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar bagi umat Islam, sebuah perjalanan spritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam, dan membawanya hingga ke Sidratul Muntaha. Pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah menunaikan Sholat lima waktu sehari.

“Satu hal yang utama dalam pesan yang tersirat dalam peristiwa Isra’ Mi’raj adalah bagaimana kita untuk senantiasa dapat membangun hubungan yang baik dengan Allah melalui sholat wajib lima waktu dan kegiatan ibadah lainnya,” ucap Bupati Rusman Ali, Minggu (15/4).

Baca Juga :  Win One No Coment!

Dalam peristiwa ini, Nabi telah melewati tiga titik penting yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Sidrotul Muntaha. Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa adalah peristiwa horizontal dan dari Masjidil Aqsa ke Sidrotul Muntaha adalah peristiwa vertical.

“Secara implisit, pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana kita bisa memaknai hidup ini baik secara horizontal maupun secara vertical. horizontal berarti bagaimana gerak dan langkah kita di dunia ini dan vertical berarti tentang hubungan kita dengan sang maha kuasa segala sesuatu, yaitu Allah,” jelas Bupati Rusman Ali.

Baca Juga :  Pemkab Sintang Harap RDTR Kawasan Perbatasan di Lokpri Ketungau Hulu Sesuai Kebutuhan dan Peraturan

Dikatakan Rusman Ali, makna Isra’ Mi’raj juga harus diamalkan hingga kini dalam keseharian. Dia yakin Kubu Raya akan terus menjadi lebih baik jika masyarakatnya mampu berpikir jernih, dan berdaya saing.

Sebagai upaya meningkatkan kualitas manusianya, kata Rusman Ali, pemerintah terus melakukan terobosan dalam pembangunan infrastruktur dan revolusi mental. Pembangunan infrastruktur kini semakin merata hingga ke seluruh wilayah di Kubu Raya dan revolusi mental digencarkan melalui Pendidikan Muatan Lokal Keagamaan. (ian)

Comment