Kasus Pasar Kedah, Ini Tanggapan Wabup Anton

Wabup harap penyidik professional tangani kasus tersebut

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, SH menanggapi serius proses hukum dugaan kasus penyimpangan pembangunan Pasar Kedamin Indah (Kedah), Kecamatan Putussibau Selatan.

Dirinya berharap penyidik bekerja secara profesional dalam proses hukum tersebut.

“Kita kembalikan saja ke penyidik dan diharapkan mereka (penyidik) bekerja secara profesional,” ujar Wabup.

Ia meminta agar semua pihak menghormati proses hokum yang berjalan.

“Proses hukum itu biarkan saja berjalan, sebab itu ada prosedur dan proses yang harus dilalui,” ucapnya.

Orang nomor dua di Bumi Uncak Kapuas ini juga mengatakan bahwa kemungkinan dalam pelaksanaan pekerjaan ada tahapan dan sudah dilaksanakan sebaik mungkin, selain itu ada tim pemeriksa dari Inspektorat maupun BPK.

Baca Juga :  Wabup Wahyudi Hidayat Terima Kunjungan Pejabat Kodam IV Diponegoro di Kapuas Hulu

“Seharusnya dilihat dulu dari hasil pemeriksaan itu, saya yakni dalam pelaksanaan itu dan kita kembalikan saja ke penyidik, harapan kita tidak terjadi penyalahgunaan uang negara,” tuturnya.

Menurutnya, bagaimanapun Pemerintah Daerah tidak akan lepas tangan, apapun masalah yang berkaitan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap ada pendampingan karena itu kewajiban, tetapi proses hukum tetap berjalan.

“Kita harapkan kasus pasar Kedah tidak menimbulkan masalah dan meskipun ada pendampingan dari Pemda tidak menghentikan proses hukum yang sedang berjalan,” harapnya.

Baca Juga :  Bupati Sis Kembali Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid: Pastikan Berjalan Lancar

Kasus dugaan penyimpangan pembangunan Pasar Kedah tersebut sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu dengan telah ditetapkannya seorang tersangka dengan inisial TP sebagai PPK.

Pasar Kedah tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu sejak tahun 2012 dengan empat tahap 20 kios dan 95 lapak dan sudah diresmikan oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu pada 5 Mei 2017 lalu. Namun sampai saat ini pasar tersebut sepi pedagang. (Haq)

Comment