Jangan Sepelekan Asupan Kalsium Selama Kehamilan

Selama fase kehamilan, tubuh Mums akan melakukan apa pun demi menjaga tumbuh kembang si Kecil berjalan optimal, bahkan meski harus mencuri. Hah, mencuri? Yup, ternyata tubuh akan mencuri alias mengambil kalsium dari tulang dan gigi Mums untuk membentuk tulang dan gigi si Kecil. Ada-ada saja, ya?

Sebagian besar pertumbuhan kerangka janin akan terjadi sekitar pertengahan fase kehamilan, dan maksimal terjadi pada trimester ketiga. Ketika dilahirkan, kerangka si Kecil akan mengandung sekitar 20-30 gram kalsium. Itulah mengapa Mums membutuhkan kalsium ekstra di masa kehamilan.

Tidak hanya sekadar untuk tulang dan gigi, kalsium juga merupakan mineral esensial yang berguna untuk pergerakan darah dan otot, membantu saraf mengirimkan pesan ke otak dan seluruh tubuh, mencegah osteoporosis dini, sekaligus mencegah pre-eklampsia serta kelahiran prematur.

Mengapa Harus Memenuhi Asupan Kalsium Selama Kehamilan?

Kalsium sangat penting bagi tubuh karena bertugas membantu kontraksi otot, pembentukan tulang, serta menjalankan fungsi enzim dan hormon. Apalagi jika tengah hamil, kecukupan asupan mineral ini ternyata mampu menghindarkan Mums dari berbagai masalah kehamilan.

Bila Mums tidak memiliki cadangan kalsium yang banyak di dalam tubuh, maka tubuh secara otomatis akan mengambilnya dari tulang Mums. Ini tentunya akan membuat massa tulang berkurang, yang berujung pada osteoporosis di kemudian hari.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Akupuntur?

Kemudian, rendahnya asupan kalsium selama kehamilan ternyata disinyalir dapat menjadi penyebab Mums mengalami pre-eklampsia. Pre-eklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang didefinisikan dengan tingginya tekanan darah dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ tubuh, khususnya hati dan ginjal. Jika tidak dideteksi dengan cepat dan segera ditangani, pre-eklampsia dapat mengakibatkan komplikasi yang serius hingga fatal, baik pada Mums maupun si Kecil.

Baca Juga :  Pentingnya Memompa ASI dan Memilih Breast Pump yang Tepat

Dalam laporan Cochrane review yang melibatkan 15.730 ibu hamil, kelompok yang mengonsumsi sedikit kalsium setiap harinya, yaitu kurang dari 900 mg, dapat terhindar dari risiko pre-eklampsia hingga 31-65% jika menambahkan 1.000 mg kalsium dalam diet harian mereka setiap hari.

Terakhir, suplemen kalsium juga efektif mengurangi risiko kelahiran prematur pada wanita dengan asupan kalsium yang rendah. Jika asupan kalsium selama kehamilan cukup, maka pelepasan paratiroid, hormon yang menjaga keseimbangan kadar kalsium dan fosfat, serta kalsium intraseluler akan berkurang. Ini juga akan mengurangi kontraksi otot polos pada rahim, sehingga mencegah kontraksi dini dan kelahiran prematur.

Baca juga: Sudah Trimester 2, Tapi Perut Mums Belum Terlihat Besar. Apakah Itu Normal?

Kebutuhan Kalsium Selama Kehamilan

Saat hamil, setidaknya Mums membutuhkan 1.000 mg kalsium setiap hari. Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri, sehingga Mums perlu mendapatkannya dari makanan dan suplemen.

Produk susu dan turunannya, seperti keju serta yoghurt, adalah sumber kalsium terbaik. Kalsium juga terdapat di dalam sayuran berdaun hijau, hanya saja kandungannya lebih sedikit. Yuk, cek daftar di bawah ini untuk mengetahui makanan yang kaya akan kalsium, Mums!

  • 226 gram plain low-fat yoghurt mengandung 415 mg kalsium.
  • 170 gram jus jeruk terfortifikasi kalsium mengandung 375 mg kalsium.
  • 85 gram sarden mengandung 325 mg kalsium.
  • 42 gram keju cheddar mengandung 307 mg kalsium.
  • 226 gram susu tanpa lemak mengandung 299 mg kalsium.
  • ½ cup tahu dengan kalsium sulfat mengandung 253 mg kalsium.
  • 85 gram salmon mengandung 181 mg kalsium.
  • 1 cup sereal terfortifikasi kalsium mengandung 100-1.000 mg kalsium.
  • 1 cup kale mengandung 94 mg kalsium.
  • 226 gram minuman terfortifikasi kalsium mengandung 80-500 mg kalsium.
  • 1 cup bok choy mengandung 74 mg kalsium.
Baca Juga :  Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengobati Kutil Kelamin?

Selain makanan, Mums juga dapat memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi suplemen, terutama bagi ibu hamil yang mengalami kondisi tertentu, seperti intolerelansi laktosa atau vegetarian.

Baca juga: Cara Meredakan Nyeri Kontraksi

Folamil Genio dan Folamil Gold adalah produk yang bisa menjadi pilihan karena keduanya mengandung kalsium. Folamil Genio mengandung calcium carbonate sebesar 100 mg. Sementara, Folamil Gold mengandung calcium carbonate 250 mg. Keduanya pun mengandung vitamin D, yang akan membantu tubuh menyerap kalsium secara maksimal.

Jangan Sepelekan Asupan Kalsium Selama Kehamilan 2

Penelitian menunjukkan Mums juga akan kehilangan 3-5% massa tulang selama masa menyusui karena kalsium dialirkan melalui ASI ke tubuh si Kecil. Jadi, Mums sebaiknya melanjutkan mengonsumsi multivitamin ini setelah melahirkan.

Tidak hanya kalsium dan vitamin D, Folamil Genio dan Folamil Gold mengandung mikronutrien yang sesuai dengan rekomendasi The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), seperti asam folat, zat besi, DHA, Ara, dan lain-lain, agar nutrisi selama masa pra-konsepsi, kehamilan, dan menyusui selalu terpenuhi secara optimal. Folamil Genio dan Folamil Gold berbentuk kapsul lunak kecil yang tidak berbau amis, sehingga Mums bisa mengonsumsinya setiap hari tanpa khawatir akan merasa mual!

Baca juga: Mums, Hindari Mengumumkan Kehamilan di Momen-momen Berikut, Ya!

Referensi

Grow by WebMD: Get the Calcium You Need During Pregnancy

NCBI: Calcium: A Nutrient in Pregnancy

WHO: Calcium supplementation during pregnancy to reduce the risk of pre-eclampsia

Comment