Ini Pemaparan Sutarmidji Sikapi Kekurangan ASN di Kota Pontianak Yang Hampir di Semua Lini

Sutarmidji: Apabila kekurangan guru kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI

KalbarOnline, Pontianak – Adanya moratorium terhadap penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah pusat memberikan dampak langsung terhadap ketersedian ASN di daerah, karena setiap tahun pasti akan ada ASN yang akan mengakhiri masa jabatannya.

Dampak moratorium tersebut, Kota Pontianak juga kena imbasnya.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerangkan bahwa Pemkot Pontianak juga mengalami kekurangan terhadap ASN, bahkan persentasenya saat ini turun dari 0,87 persen dari jumlah penduduk kota.

Baca Juga :  Kick Off Satu Data Kalimantan Barat

Bahkan, lanjutnya, kekurangan hampir di semua lini pelayanan, termasuk guru.

“Kita juga kekurangan guru, tapi karena kondisi wilayah yang mudah dijangkau kita masih bisa maksimalkan guru untuk mengajar 24 jam dan itu ada yang lebih dari satu sekolah,” terangnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Orang nomor satu di Pontianak ini, bersyukur kondisi wilayah Pontianak yang mudah dijangkau sehingga bisa di atasi kekurangan guru yang ada.

Baca Juga :  Update Corona Kalbar 14 April 2021, Sintang Sumbang Tambahan Kasus Terbanyak

Dirinya juga mengakui apabila kondisi kekurangan guru sangat parah maka pihaknya akan segera melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada.

“Kalau memang kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI untuk mengirim mahasiswa semester akhir agar mengisi kekurangan guru dan mengambil guru kontrak,” tandasnya. (Fai)

Comment