Hari Pertama Dibuka, Festival Kebhinekaan Sedot Pengunjung

30 Oktober – 4 November 2017 di Jl Diponegoro

KalbarOnline, Pontianak – Festival Kebhinekaan yang digelar Ikatan Keluarga Besar Khatulistiwa Plaza (IKBKP) bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di sepanjang Jalan Diponegoro dipadati pengunjung.

Meskipun baru pertama kalinya digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-246, namun festival yang diisi 50 stand, mulai dari stand kuliner, UMKM, usaha kreatif dan multi produk ini diminati oleh pengunjung.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi Festival Kebhinekaan yang dinilainya sukses sebab baru hari pertama dibuka, cukup banyak menyedot pengunjung.

Festival ini, selain bertujuan untuk menyatukan berbagai etnis, suku, budaya, agama, adat istiadat dan kesenian yang ada di Kota Pontianak, juga dalam rangka memberikan ruang gerak bagi para pelaku ekonomi kreatif.

“Melalui kegiatan semacam ini, saya berharap seluruh anak-anak muda Kota Pontianak bisa melakukan inovasi-inovasi dan kreatifitas untuk memberdayakan dan bisa menopang perekonomian Kota Pontianak,” ujarnya saat membuka Festival Kebhinekaan, Senin (30/10/2017) malam.

Baca Juga :  Halal Bihalal, Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan Wujudkan Kamtibmas yang Kondusif

Melalui inovasi, kreatifitas dan kolaborasi semua pihak di era globalisasi berbasis IT ini, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menciptakan lingkungan ekosistem ekonomi yang kondusif, maju, kreatif dan inovatif. Pemkot Pontianak memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang berdampak positif demi kemajuan Kota Pontianak.

“Di era sekarang, keterlibatan kaum muda yang kreatif, harapan kita bisa menopang perekonomian di Kota Pontianak,” sebut Edi.

Festival Kebhinekaan yang pertama kali digelar ini, ia berharap bisa menjadi pembelajaran untuk penyelenggaraan di tahun-tahun berikutnya. Selain itu, ke depan festival ini bisa melibatkan sebanyak-banyaknya masyarakat dan berdampak positif bagi kerukunan, keharmonisan dan kebersamaan masyarakat Pontianak yang heterogen.

“Kita hilangkan segala macam persaingan, kita buat bagaimana kolaborasi bersama-sama maju dan membangun Kota Pontianak,” pesannya.

Sementara itu, Ketua IKBKP, Ilham Kayong mengatakan, digelarnya kegiatan ini untuk turut memberikan stimulasi kepada para pedagang, baik kuliner, UMKM, usaha kreatif hingga pelaku seni.

Baca Juga :  4 Daerah di Kalbar Masuk PPKM Level 1, Hary Agung: Tetap Jaga Prokes

“Agar dapat bersinergi mengembangkan perekonomian di Kota Pontianak,” tuturnya.

Festival Kebhinekaan ini, lanjutnya, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Kota Pontianak yang terdiri dari berbagai etnis, suku, budaya dan agama. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengenyampingkan segala perbedaan demi mewujudkan Kota Pontianak yang aman, damai, tentram serta memperkokoh persatuan dan kesatuan.

“Jika kita bersatu, Kota Pontianak akan aman dan damai maka perekonomian semakin meningkat dan masyarakatnya pun sejahtera,” ucap Ilham.

Festival Kebhinekaan digelar mulai tanggal 30 Oktober hingga 4 November 2017 di Jalan Diponegoro. Festival ini diisi kurang lebih 50 stand yang terdiri dari bazar kuliner, usaha kreatif, UMKM dan pameran multi produk.

“Kita juga menampilkan panggung hiburan yang diisi dengan pertunjukkan seni dan budaya melalui musik dan tarian, baik tradisional maupun yang modern,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Comment