DPRD Sintang Gelar Sidang Paripurna Tentang APBD TA 2017

KalbarOnline, Sintang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menggelar Rapat Paripurna Ke-12 Masa Persidangan III Tahun 2016 Dalam Rangka Penyampaian Nota Keuangan Terhadap Raperda Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2017, Kamis (24/11/2016) di Ruang Sidang DPRD Sintang.

Rapat Paripurna di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward didampingi oleh wakilnya Terry Ibrahim. Rapat juga dihadiri Bupati Sintang, Forkopimda, Kepala SKPD,  Camat di Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward dalam pidatonya  mengatakan  rapat paripurna ini berdasarkan keputusan pimpinan DPRD Kabupaten Sintang Nomor 188.342/16/PIMP-DPRD/2016 Tanggal 23 November 2016,  yang mana berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah DPRD  dijadwalkan dari tanggal 24 November sampai dengan 29 November 2016.

Baca Juga :  Pemkab Sintang Jadikan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalbar sebagai Konsultan Keuangan

“Untuk pembahasan dengan SKPD dilaksanakan dari tanggal 26 hingga 29 November mendatang”, jelas Jeffray.

Jeffray berharap dengan jadwal yang sangat singkat ini agar waktu pembahasan  dapat dilaksanakan secara maksimal, sehingga berbagai kendala keterlambatan kegiatan pembangunan yang selama ini menjadi sorotan fraksi dan komisi DPRD Kabupaten Sintang maupun masyarakat dapat diperbaiki.

“meski di kejar waktu namun dalam pembahasan tidak bisa sembarangan dan harus sesuai koridor hukum  yang ada dan kita berusaha sesuai aturan satu bulan sebelum akhir tahun, APBD tahun 2017 ini harus sudah di setujui,” pungkasnya.

Baca Juga :  Seminar Penyusunan RITIK, Bupati Harap OPD Manfaatkan Kemajuan Teknologi

Sementara Bupati Sintang Jarot Winarno usai menyampaikan pidatonya,   mengatakan pembahasan Raperda APBD kabupaten Sintang tahun anggaran 2017 harus dilakukan  dengan efesiensi dan determinasi.

“ Efesiansi dan Determinas ini artinya memilih kegiatan dengan dana yang tidak terlalu besar namun memiliki daya ungkit bagi masyarakat yang besar, yang kita sebut dengan cost  efektif, “ tandasnya. (Sg)

Comment