Dekranasda Sintang Siap Lakukan Terobosan

KalbarOnline, Sintang – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sintang sebagai sebuah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usahanya.

Dekranasda juga berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Dekranasda Kabupaten Sintang dibawah kepemimpinan Ny Rosinta Askiman mulai melakukan dan merencanakan perubahan besar dalam program, rencana dan realisasi kegiatan.

Pada rapat pengurus Dekranasda Kabupaten Sintang periode 2016-2021 di Balai Pegodai pada Rabu, 9 Agustus 2017, terungkap ada banyak rencana besar yang akan dilaksanakan oleh Dekranasda Kabupaten Sintang.

Dewan Pembina Dekranasda Kabupaten Sintang yang juga Wakil Bupati Sintang Askiman mendorong agar Dekranasda Kabupaten Sintang bisa mencontoh dan mempelajari cara kerja Dekranasda yang menjadi tujuan  wisata karena lebih maju, berkembang dan mandiri.

“Kita memang sedang memperbaiki eks Puskesmas Sungai Surian untuk dijadikan outlet, kantor sekaligus workshop. Kita juga akan segera beli mesin printing batik dan ditempatkan disana yang akan membuat batik khas Sintang,” ujarnya.

Wabup juga mengatakan bahwa Pemkab Sintang akan membangun studio rekaman disana sekaligus tempat kursus musik dan olah vokal, semua akan dikelola oleh Dekranasda.

Baca Juga :  Staf Ahli Bupati Sintang Buka Seleksi Paskibraka 2019

“Saya minta seluruh fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang, bisa dikelola oleh Dekranasda dengan baik. Maka Dekranasda harus menyiapkan diri untuk mengelolanya dalam hal sumber daya manusia, karena kalau salah kelola akan mengalami kegagalan. Manajemennya harus rapi, baik dan modern,” pesan Wabup.

“Saya berharap kedepannya, Dekranasda bisa merancang pakaian batik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Sintang dan pelajar dengan motif khas Sintang sehingga ada keseragaman. Saat ini sedang dirancang gedung dan ruangan yang modern dan memadai di eks Puskesmas Sungai Durian,” tambah Wabup.

Sementara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Sudirman menjelaskan bahwa Dekranasda Kabupaten Sintang sudah menyusun pengurus dan program kerja sampai 2021.

“Tinggal kita lakukan pemantapan pelaksanaan program kerja dan mensolidkan pengurus saja. Kita juga akan mempersiapkan keikutsertaan Dekranasda dalam Sintang Expo yang akan dilaksanakan pada 21-30 Agustus 2017 dan pameran pada Hari Ulang Tahun Dekranas pada 27 September – 1 Oktober 2017 di Jakarta. Kita juga sedang berupaya untuk pengadaan dan pembuatan batik khas Sintang dengan motif tenun ikat. Itu salah satu terobosan Dekranasda Kabupaten Sintang,” terang Sudirman.

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Sintang Ny Rosinta Askiman menjelaskan bahwa Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sintang memiliki visi yakni menjadikan Dekranasda Kabupaten Sintang sebagai wadah pembinaan pengrajin dan pengusaha yang bergerak dibidang kerajinan yang mampu bersaing ditingkat nasional dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat.

Baca Juga :  Buka Bursa Inovasi Desa, Bupati Tekankan Penggunaan Dana Desa Harus Lebih Inovatif

“Sedangkan misinya adalah menggali dan mengembangkan potensi kerajinan daerah, seni dan budaya serta meningkatkan kemampuan usaha, meningkatkan kualitas produk dan desain produk, memperluas  jaringan pemasaran di dalam maupun luar negeri dan meningkatkan pendidikan dalam rangka pengembangan mengakses permodalan. Saya juga memiliki harapan agar Dekranasda bisa memperbanyak para pengrajin yang menjadi binaan kita,” terang Ny Rosinta Askiman.

Dirinya juga mengharapkan agar pengurus Dekranasda bisa mempersiapkan diri untuk keikutsertaan Dekranasda pada Sintang Expo 2017.

“Segera rancang dan siapkan materi pameran. Saya juga mohon dukungan dari seluruh pengurus untuk mewujudkan program dan rencana yang sudah disusun supaya bisa diwujudkan,” terangnya.

Sementara salah seorang peserta rapat, Natalia Bageng juga mendorong agar Dekranasda mempelajari packaging atau kemasan makanan khas dari daerah lain yang menarik untuk kita terapkan pada makanan khas Sintang.

“Seperti packaging kue semprong, perlu dirubah supaya menarik, modern dan mudah dibawa,” sarannya. (Sg)

Comment