Cara Menurunkan Risiko Penyakit Liver pada Penderita Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang memengaruhi metabolisme gula dalam tubuh. Penyakit ini menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Kondisi tersebut bisa menyebabkan komplikasi, termasuk penyakit liver. Lalu, bagaimana cara menurunkan risiko penyakit liver pada penderita diabetes?

Pada umumnya, penyakit liver tidak menimbulkan gejala khusus. Jika kondisinya sudah parah, barulah muncul gejala yang bisa dirasakan penderitanya. Inilah kenapa sulit untuk mendeteksi dan memberikan pengobatan sejak dini untuk penyakit liver.

Namun, Diabestfriends tidak perlu khawatir. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit liver pada penderita diabetes. Baca penjelasannya di bawah ini, ya!

Baca juga: Inilah Cara Kerja Diet Keto untuk Penderita Diabetes

Jenis Penyakit Liver Apa yang Umumnya Menyerang Penderita Diabetes?

Penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko terkena beberapa masalah liver, termasuk penyakit lemak hati non-alkoholik, sirosis, kanker hati, dan gagal hati. Dari penyakit-penyakit tersebut, penyakit lemak hati non-alkoholik merupakan penyakit hati yang paling umum menyerang penderita diabetes tipe 2.

Penyakit lemak hati non-alkoholik merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan lemak di dalam hari. Umumnya, lemak di hati disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol berlebihan.

Namun, pada penyakit lemak hati non-alkoholik, penumpukan lemaknya bukan disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan. Jadi, penderita diabetes tipe 2 tetap memiliki risiko terkena penyakit lemak hati non-alkoholik, meskipun jarang minum alkohol.

Menurut satu penelitian pada 2019, sekitar 50-70% penderita diabetes terkena penyakit lemak hati non-alkoholik. Sebagai perbandingan, hanya sekitar penyakit ini hanya menyerang 25% orang yang tidak memiliki penyakit diabetes.

Baca Juga :  Penelitian Ilmiah UGM: Aplikasi Teman Diabetes Terbukti Membantu Pengelolaan Diabetes Secara Mandiri

Tingkat keparahan penyakit lemak hati non-alkoholik juga lebih cepat berkembang pada penderita diabetes. Menurut ahli, hal ini disebabkan karena masalah metabolisme tubuh pada penderita diabetes menyebabkan produksi asam lemak ke dalam darah, sehingga akhirnya menyebabkan penumpukan lemak di hati.

Penyakit lemak hati non-alkoholik biasanya tidak menyebabkan gejala tertentu. Namun, penyakit ini bisa meningkatkan risiko penyakit lain, seperti inflamasi hati atau sirosis. Sirosis terjadi akibat kerusakan hati yang menyebabkan jaringan parut tumbuh menggantikan jaringan sehat.

Baca juga: Pilihan Daging yang Baik untuk Diabetes

Cara Menurunkan Risiko Penyakit Liver pada Penderita Diabetes

Diabestfriends tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara menurunkan risiko penyakit liver pada penderita diabetes yang dilakukan.

Menjaga Berat Badan Sehat

Banyak penderita diabetes yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko Diabestfriends terkena penyakit lemak hati non-alkoholik. Dengan menurunkan berat badan dan menjaga berat badan sehat, Diabestfriends sudah melakukan salah satu cara menurunkan risiko penyakit liver pada penderita diabetes.

Mengontrol Kadar Gula Darah

Mengontrol kadar gula darah normal juga merupakan salah satu cara menurunkan risiko penyakit liver pada penderita diabetes. Untuk mengontrol kadar gula darah, Diabestfriends perlu:

  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan karbohidrat sehat
  • Memiliki dan mengikuti jadwal makan yang teratur
  • Hanya makan sampai Diabestfriends sudah merasa cukup kenyang
  • Rutin berolahraga
Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Bakal Tindak Tegas Pemberi Antibiotik Tanpa Resep Dokter

Penting juga bagi Diabestfriends untuk mengonsumsi dan mejalani pengobatan yang sudah direkomendasikan oleh dokter.

Mengonsumsi Makanan Seimbang

Untuk membantu mengontrol diabetes tipe 2 dan menurunkan risiko penyakit liver dan komplikasi lainnya, dokter biasanya akan merkomendasikan perubahan diet, menjadi lebih sehat.

Sebagai contoh, mungkin dokter akan menyarankan agar Diabestfriends membatasi konsumsi makanan berlemak, makanan manis, dan makanan asin. Penting juga bagi Diabestfriends untuk mengonsumsi nutrisi yang beragam serta makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan whole grain.

Olahraga Secara Rutin

Olahraga secara rutin membantu membakar trigliserida untuk energi, sehingga juga menurunkan risiko penumpukan lemak hati. Sebagai rekomendasi, lakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 30 menit sebanyak 5 hari setiap minggu.

Mengontrol Tekanan Darah

Olahraga rutin dan mengonsumsi diet yang sehat bisa membantu mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Diabestfriends juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi dengan:

Membatasi Konsumsi Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan, khususnya pada hati. Mengonsumsi alkohol berlebihan bisa merusak sel-sel hati. (UH)

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Penderita Diabetes

Sumber:

Healthline. Diabetes and Liver Health: Tips to Reduce the Risk of Liver Disease. Maret 2020.
Diabetes Care. Management of Nonalcoholic Fatty Liver Disease in Patients With Type 2 Diabetes: A Call to Action. Maret 2017.

Comment