Buka Workshop Produsen Benih se – Kabupaten Sintang, Bupati Harapkan Ini

KalbarOnline, Sintang – Sebagai upaya meningkatkan kualitas benih tanaman padi di daerah, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, menggelar Workshop Produsen Benih se-Kabupaten Sintang yang mengusung tema ‘Menuju Benih yang Berkualitas dan Memiliki Nilai Ekonomis Yang Tingggi’.

Kegiatan tersebut secara langsung dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Balai Ruai, Rabu (14/2).

Bupati Jarot dalam sambutannya mengatakan bahwa problem yang dihadapi di daerah saat ini yaitu permasalahan tingkat produktivitas baik pertanian dan perkebunan swadaya yang masih sangat rendah.

“Kalau dilihat dari target hasil produksi pertanian secara nasional rata-rata 6 ton perhektar, hasil produksi pertanian di Kabupaten Sintang masih kurang yakni hanya 2 hingga 3 ton perhektar setiap bulannya masih jauh dari target,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-32 Resmi Berakhir, Kontingen DAD Sintang Raih 3 Emas

Bupati juga menambahkan, dengan hasil yang masih kurang di daerah ini sangat diperlukan pengkajian yang serius dari dinas terkait.

“Cari apa penyebabnya, apakah disebabkan kualitas benih atau budidaya lahan termasuk tanaman yang kurang sesuai dengan kultur kondisi lahan yang ada di wilayah Kabupaten Sintang,” tukas Bupati.

Bupati juga berharap dengan dilaksanakannya workshop ini diharapkan, dapat memberikan solusi sehingga benih yang beredar dan dijual hingga ke tingkat petani di daerah ini memang benar-benar benih berkualitas dan bersertifikat.

“Namun dengan harga yang terjangkau sesuai kemampuan para petani di Sintang sehingga bisa meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.

Baca Juga :  Sutarmidji: Kalau Guru Tak Lagi Diharapkan Murid Hadir di Kelas, Sebaiknya Berhenti Jadi Guru

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menjelaskan maksud tujuan dilaksanakan Workshop selain sebagai ajang silaturahmi para produsen benih serta meningkatkan pengetahuan bagi para produsen benih, baik dari sisi aturan termasuk teknis produksi benih serta mendiskusikan berbagai permasalahan, baik teknis pembenihan, mutu dan harga benih.

“Workshop ini dihadiri para produsen benih, instansi pemerintah terkait, anggota KTNA, serta menghadirkan narasumber dari Balai Pembenihan Tanaman Perkebunan (BPTP) Provinsi Kalimantan Barat dan Perwakilan Produsen Benih Perkebunan Kabupaten Sintang. Tentu kita harapkan, para produsen benih di Sintang, dapat mengikuti kegiatan dengan seksama, sehingga dapat mengimplementasikannya,” tukas Veronika Ancili. (Sg/Hms)

Comment