Buka Gawai Dayak Desa Jerora 1, Wabup Minta Pihak Desa Siapkan Diri Sebagai Desa Wisata

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka gawai dayak di Desa Jerora 1 Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang di Balai Desa Jerora 1, Jumat (21/7) kemarin.

Dalam sambutannya, Askiman mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik digelarnya gawai dayak Desa Jerora 1. Melalui momentum gawai dayak, Askiman meminta Desa Jerora 1 persiapkan diri sebagai desa wisata.

“Pihak desa harus mengembangkan seni dan budaya yang ada di desanya. Desa Jerora 1 merupakan gerbang dan garda terdepan masuk ke ibukota Kabupaten Sintang,” ujarnya.

Desa Jerora 1, lanjutnya, sudah jadi pusat pengembangan seni budaya, karena saat ini Rumah Betang Adat Kabupaten Sintang terletak di Desa Jerora 1.

Baca Juga :  Wabup Askiman Tutup Pekan Gawai Dayak VIII Sintang

“Pihak desa harus mengembangkan seni budaya yang ada dan dijadikan desa budaya,” tuturnya.

Askiman berharap pihak desa bisa menganggarkan pembangunan Betang Adat Desa Jerora sebagai museum pengembangan alat tradisional, seni budaya dan adat istiadat setempat.

Menyangkut situs cagar budaya 9 kepala manusia jaman kayau dahulu, Askiman meminta pembangunan tempat khusus pada lokasi strategis sehingga bisa dilihat semua orang.

“Karena situs tersebut mengandung makna sejarah. Saya minta nanti tokoh masyarakat bisa menggali informasi yang jelas terkait situs itu. Kalau bisa dibukukan agar nanti bisa diketahui masyarakat banyak,” imbuhnya.

Sementara Kepala Desa Jerora 1, Bertolomius Rupiyanto mengatakan gawai bertujuan angkat kembali adat budaya di Desa Jerora 1. Paling terpenting adalah mewariskan adat budaya ke generasi muda agar tidak punah di telan zaman. Terlebih, Desa Jerora 1 sudah hampir 6 tahun tidak melaksanakan gawai.

Baca Juga :  Oke Jika 9 Tahun Keliling Kalbar, Lantas Apa yang Sudah Ditelurkan?

“Gawai ini juga bertujuan mempersatukan dan menjalin silaturahmi antar masyarakat setempat,” ucapnya.

Rupiyanto berjanji akan menampung saran Wakil Bupati terkait pelestarian situs cagar budaya 9 kepala manusia pada zaman kayau yang berada di samping balai desa.

“Tahun ini rencana akan kami buatkan sejenis sandung, supaya barang itu bisa kami jaga. Kami juga akan membangun rumah adat. Kami berharap bantuan Pemkab Sintang terkait rencana itu,” pungkasnya. (Sg/Hms)

Comment