Sutarmidji Soroti Petugas Vaksin di Daerah Keluhkan Honor Rp200 Ribu Sebulan

Sutarmidji Soroti Petugas Vaksin di Daerah Keluhkan Honor Rp200 Ribu Sebulan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengaku menerima keluhan dari petugas vaksinator di daerah yang mendapatkan honor hanya sebesar Rp200-300 ribu perbulan.

Meski demikian, Sutarmidji enggan menyebutkan secara gamblang petugas vaksinator di daerah mana yang mengeluhkan hal itu.

“Ada keluhan satu daerah bahwa honor petugas vaksin hanya mendapat sebulan sekitar Rp200-Rp300 ribu, akhirnya petugas ogah-ogahan,” katanya baru-baru ini.

Baca Juga :  Kebakaran Hiasi Malam Pergantian Tahun Baru Imlek 2019 di Gajahmada Pontianak, Ini Penjelasan Kapolresta

Menurut Midji, kerja keras petugas vaksin harus diganjar dengan honor yang setimpal, sehingga menimbulkan semangat dalam bekerja.

“Harusnya minimal satu hari itu honornya Rp100 ribu seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar ke petugas vaksinator dari provinsi. Artinya, kalau mereka melakukan vaksinasi masyarakat selama 30 hari artinya mereka terima honor Rp3juta dalam sebulan. Kan bagus,” katanya.

Kata Midji, honor petugas vaksinasi untuk di kabupaten/kota merupakan kewenangan pemerintah daerah masing-masing. Pemerintah Kabupaten/kota, kata Midji lagi, memiliki anggaran masing-masing untuk honor vaksinator.

Baca Juga :  Kunjungan Kerja ke Dinkes Kota Pontianak, Kadis Kesehatan Kalbar Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19

“Kalau petugas dari provinsi baru tanggungjawab kita, kalau kita (Pemprov) itu honornya Rp100 ribu sehari sekali turun, kalau sebulan artinya petugas kita dapat honor Rp3 juta,” katanya.

“Mana ada orang kerja mau dapat Rp200 ribu sebulan. Kabupaten/kota itu kan sudah ada anggaran masing-masing, Pemerintah Provinsi itu sifatnya membackup percepatan vaksinasi,” tandasnya.

Comment