Categories: Kayong UtaraNasional

Geger, Beredar Informasi Kalau Kayong Utara Akan Kembali ke “Induknya”, Penggiat Sosial Budaya Angkat Bicara

KalbarOnline, Kayong Utara – Sebuah informasi diduga hoax tersebar di beberapa grup WhatsApp, membuat sejumlah pihak terkait serta masyarakat Kayong Utara resah. Informasi tersebut mengatakan, dalam rapat di Jakarta, dibahas Kabupaten Kayong Utara masuk kategori pemekaran kabupaten baru dalam empat periode yang ber-PAD rendah dengan tingkat kesejahteraan rendah (gagal), sehingga terancam akan dikembalikan ke kabupaten induk.

Menanggapi hal tersebut, penggiat sosial budaya Kayong Utara, Rudi Handoko mengatakan, sejak era otonomi daerah pasca reformasi, pemekaran daerah banyak dilakukan hingga sampai saat ini, namun belum ada satupun daerah pemekaran yang kembali ke kabupaten induknya.

“Meski secara faktual lambat berkembang sekalipun, kalau evaluasi itu serius dilakukan, barangkali sudah banyak daerah pemekaran yang lebih dahulu digabung ulang ke kabupaten induk, apalagi seperti daerah-daerah pemekaran di Indonesia Timur,” jelas pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kayong Utara tersebut.

Dalam isu yang diduga hoax tersebut juga dikatakan, kalau Kayong sudah melalui 3 periode kepemimpinan, di mana 2025 – 2030 adalah periode terakhir kesempatan, lalu diberi 1 kali lagi kesempatan perbaikan 1 periode, jika masih tidak berhasil menaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, maka Kayong Utara akan dievaluasi untuk penghapusan atau penggabungan kembali ke kabupaten induk sebelumnya.

“Penilaian perkembangan suatu daerah itu sanggup berdiri mandiri sendiri atau tidak sampai kini juga masih sumir, bukan juga semata diukur dari PAD, tapi juga realisasi pemerataan pembangunan, jalannya roda pemerintahan, pelayanan publik serta  pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Informasi (diduga) hoax di grup WhatsApp yang membuat geger masyarakat.

“Nah ini, meski hampir semua daerah pemekaran terseok-seok urusan begini, tetap saja standar pemerataan pembangunan dan pelayanan publik lebih terasa dampaknya ketimbang masih bergabung dengan kabupaten induk. Jadi, standar pencapaian kesejahteraan yang dinilai gagal itu seperti apa juga,” katanya.

Untuk itu dirinya pun menilai, pembangunan Kayong Utara belum tentu akan secepat seperti saat ini terjadi jika Kayong Utara masih bergabung atau menjadi bagian dari Kabupaten Ketapang.

“Sekurang-kurangnya Kayong Utara saat ini, seandainya masih bagian dari Ketapang, belum tentu perkembangan daerahnya secepat sekarang, karena urusan pembangunan dan pelayanan publik pasti akan berbagi prioritas, sebab luas wilayah dan banyaknya kecamatan yang harus dikelola Ketapang itu sendiri juga lumayan, belum tentu seimbang dengan pendanaan yang dimiliki ” paparnya.

“Setidaknya dengan pemekaran dan mandiri jadi daerah otonom yang telah berjalan ini, mengelola sendiri, dan sebagainya, meski belum utuh seluruh dan optimal menyejahterakan, namun sudah nyata, lebih lumayan merata pembangunan, dan lebih mudah segala urusan pelayanan publik serta lebih terasa dampaknya. Ya lihat saja yang sudah ada,” pungkasnya. (Santo)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

6 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

6 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

9 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

9 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

16 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

16 hours ago