Cantik, Kepala Disdikbud Rita Hastarita Jadi Model Busana Wastra, Karya Guru dan Murid Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Seperti yang terlihat pada foto di atas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita tampak cantik dan anggun saat mengenakan kebaya tradisional. Namun sulit membayangkan, jika wastra batik dengan tambahan payet tenun dan sulaman yang begitu indah tersebut merupakan buah tangan dari para guru dan murid di Kalbar.

Benar saja, keseriusan Rita untuk mempromosikan hasil kerajinan sekolah itu tak main-main. Berbagai cara dilakukannya. Selain melalui media sosial, ia juga kerap berkeliling melakukan promosi, bahkan dirinya secara langsung menjadi model bagi busana-busana wastra yang dihasilkan. Foto yang dikenakan Rita di atas itu pun diambil dalam sesi pemotretan dengan latar Kantor Disdikbud Kalbar.

Tak hanya itu, sejak awal, Rita pun sudah langsung terlibat dalam proses desain atau perancangan busana tersebut. Untuk kebaya yang ada di foto, ia design sendiri bersama guru di SMKN 6 Pontianak.

“Khusus untuk karya SMKN 6 Pontianak, saya ikut terlibat dengan membuat design sendiri bersama guru SMKN 6 Pontianak,” kata Rita.

Upaya-upaya yang dilakukannya tersebut tak lain sebagai bentuk dukungan, baik sebagai Kepala Disdikbud Provinsi Kalbar maupun pribadi, agar karya-karya tersebut terus naik kelas dan dikenal luas.

“Kami membeli dan memesan langsung batik karya siswa SMK, lalu kita promosikan hasil karya siswa pada acara-acara seperti pameran, festival atau lokakarya,” sebutnya.

Upaya promotif yang dilakukan pun secara kolaborasi turut melibatkan berbagai pihak. Baik online maupun pameran secara langsung.

“Nah kalau fasilitas di sekolah sendiri,  mereka kita siapkan yang namanya ruang pamer karya siswa. Kami juga Memfasilitasi kerjasama sekolah dengan komunitas dan maestro untuk sharing ilmu membatik, tenun dan sulam,” terang Rita.

Rita mengatakan, untuk di Kota Pontianak sudah ada beberapa sekolah yang telah memiliki karya batik sendiri, seperti di SMKN 3 Pontianak, yang masuk dalam ekskul membatik dan pada mata pelajaran (mapel) Produk Kreatif Kewirausahaan.

Lalu, untuk di SMKN 5 Pontianak, masuk dalam Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana. Dan, di SMKN 6 Konsentrasi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

1 hour ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

1 hour ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

1 hour ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

3 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

3 hours ago

Hardiknas Momentum Dorong Peningkatan Kualitas SDM

KalbarOnline, Pontianak – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimaknai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

3 hours ago