Harisson dan Windy Periksa Asupan Gizi Keluarga Stunting di Kampung Prajurit Putussibau Utara

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menyambangi langsung kediaman keluarga stunting di Kampung Prajurit, Kelurahan Hilir Kantor, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (05/02/2024).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian agenda kunjungan kerja (kunker) keduanya di daerah berjuluk Bumi Uncak Kapuas itu. Kehadiran Harisson dan Windy turut membawa bantuan untuk diberikan kepada keluarga stunting di daerah tersebut.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson menanyakan kepada ibu-ibu terkait makanan yang diberikan kepada anak mereka. Dirinya ingin memastikan, kalau anak-anak tersebut mendapatkan gizi yang cukup, terutama pada fase 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Jika sudah lewat dua tahun kalau anak sudah stunting maka kita tidak bisa apa-apa lagi, jadi kesempatan itu di 1000 hari pertama kehidupan,” kata Harisson.

Pada kesempatan yang sama, Harisson juga menanyakan kepada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu terkait langkah intervensi yang telah dilakukan kepada keluarga tersebut.

Pj Gubernur Harisson juga memanggil lurah dan tim pendamping keluarga (TPK) yang menangani keluarga stunting tersebut untuk mengetahui intervensi yang diberikan. Dirinya ingin memastikan penanganan yang telah dilakukan selama ini bisa maksimal.

“Semuanya memang harus berperan untuk penanganan stunting ini,” jelasnya.

Harisson mengingatkan, terdapat tiga komponen penting yang harus terkandung di dalam MPASI tepat gizi anak-anak itu. Pertama yakni karbohidrat yang bisa didapatkan dari bubur, lalu protein hewani dari ikan serta lemak dari minyak makan, minyak sayur, santan dan margarin.

Dirinya menekankan prinsip utama dalam penurunan stunting, yakni pemenuhan protein hewani bagi anak-anak. Protein hewani dapat diperoleh dari ikan, hati, udang, ayam dan daging sapi.

“Protein hewani yang paling penting untuk balita, bukan protein nabati karena asam aminonya lebih banyak di situ,” ungkap Harisson.

Pj Gubernur Harisson berharap adanya upaya serius dari berbagai pihak dalam percepatan penurunan stunting. Lantaran menurutnya, stunting akan berdampak pada kemampuan kognitif anak-anak yang berkurang, kemampuan anak untuk berpikir lebih komplek dan mengembangkan nalarnya dalam memecahkan masalah akan lebih rendah. Sehingga nanti hal tersebut akan menghambat mereka pada saat menyerap ilmu pengetahuan di sekolah.

“Stunting ini harus dicegah sejak dini mulai dari remaja putri pra konsepsi, konsepsi, ibu hamil, ibu menyusui dan kemudian sampai anak berumur dua tahun,” tutupnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Warga Sungai Duri Ditemukan Tewas Usai Dua Hari Pencarian

KalbarOnline, Bengkayang - Seorang pria bernama Lay Nam Ng (58 tahun), warga Dusun Cahaya Selatan,…

11 hours ago

Ani Sofian Apresiasi Bank Kalbar Dukung Pembangunan di Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)…

11 hours ago

Cari Duit Untuk Judi Online, Pasangan Sejoli Ini Malah Mencuri di Swalayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…

15 hours ago

Romi Wijaya Ikuti RUPSLB BPD Kalbar Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar…

15 hours ago

Tips Penggunaan Antibiotik yang Tepat

KalbarOnline, Pontianak - Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering…

15 hours ago

Pameran Seni Merawat Ingatan Warga, Rekomendasi Gallery Date untuk Libur Panjang di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pameran Seni "Merawat Ingatan Warga" bisa menjadi salah satu pilihan untuk menikmati…

15 hours ago