Categories: Kapuas Hulu

Awali Kunker di Kapuas Hulu, Harisson dan Windy Serahkan Bansos Pangan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Penjabat (Pj) Gubernur Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari memulai rangkaian agenda kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (5/3/2024) pagi.

Agenda pertama orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu di Bumi Uncak Kapuas yakni membuka Gerakan Pangan Murah yang kemudian dilanjutkan dengan menyerahkan bantuan sosial (bansos) pangan yang menyasar keluarga-keluarga di Kecamatan Putussibau Utara.

Sebanyak 300 paket bansos pangan yang berisikan berbagai kebutuhan pokok diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Provinsi Kalbar Harisson kepada warga di Kantor Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu.

Penyerahan bansos pangan tersebut sejalan dengan perintah Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk meringankan beban masyarakat sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi daerah menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.

Kepada warga, Pj Gubernur Kalbar Harisson mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Kapuas Hulu membawa pesan dari Presiden Joko Widodo. Yakni para kepala daerah diminta untuk selalu memperhatikan masyarakat.

“Saya kesini membawa pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa kepala daerah harus memperhatikan masyarakat,” kata Pj Gubernur Harisson.

Memang diakui Harisson akhir-akhir ini kebutuhan bahan pokok ada kenaikan harga. Namun menurutnya kenaikan tersebut wajar terjadi dikarenakan perubahan iklim yang terjadi.

“Kita sedang mengalami el-nino, ditambah lagi kita saat ini berada di ujung masa panen. Masa panen ini baru akan mempengaruhi harga pasar 2-3 minggu kedepan,” kata Harisson.

Karena itu Harisson meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu rutin melaksanakan operasi pasar, dan gelar pangan murah. Lalu memberikan bansos bahan pokok kepada masyarakat kurang mampu. Serta selalu memantau pergerakan harga bahan pokok di pasar-pasar.

Harisson pun mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten kota untuk sering turun ke pasar melihat secara langsung harga dan permasalahan dipasar-pasar. Dalam upaya memastikan harga bahan pokok tetap terkendali di masyarakat.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membawa manfaat bagi bapak dan ibu semua dan mudah-mudahan harga kebutuhan pokok segera turun lewat upaya yang terus dilakukan Pemerintah,” pungkasnya.

Diketahui, bantuan sosial yang diserahkan tersebut terdiri dari beras premium 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, mie instan, susu kental manis, dan teh celup. (Jau)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

1 hour ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

1 hour ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

1 hour ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

2 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

6 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

9 hours ago