Categories: EkonomiKetapang

Februari 2024, Inflasi Kabupaten Ketapang Tetap Terkendali, Namun Harga Makanan Naik

KalbarOnline, Ketapang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang mengumumkan perkembangan terbaru Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Februari 2024.

Kepala BPS Ketapang, Agus Hartanto menyebutkan, kalau laporan yang disampaikan oleh kepala BPS terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,5%, dengan IHK mencapai angka 106,45. Dibandingkan pada bulan Januari yaitu 4,31%. Inflasi ini masuk dalam kategori ringan, tingkat keparahan inflasi kurang dari 10%.

“Inflasi y-on-y ini terjadi karena naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, termasuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,54%,” jelasnya, Jumat (01/03/2024).

Lebih lanjut ia menyampaikan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) untuk bulan Februari 2024 hanya sebesar 0,01%, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) mencapai 0,36%.

Dalam rincian komoditas, ia menyebutkan, bahwa komoditas yang memberikan andil signifikan terhadap inflasi y-on-y pada bulan Februari 2024 antara lain beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kentang, gula pasir, ikan tenggiri, ikan kembung, tarif air minum pam dan bahan pokok lainnya.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y adalah udang basah, bawang merah, seng, kipas angin, makanan ringan/snack, bayam, mesin cuci, ikan tongkol, pembasmi nyamuk bakar, jeruk, ikan baung, ikan asin teri, deterjen cair dan lainnya.

“Sementara untuk inflasi m-to-m, komoditas seperti cabai rawit, tarif air minum pam, beras, ikan tenggiri, kacang panjang, telur ayam ras, minyak goreng, cabai merah, tomat, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kentang, gula pasir, jeruk, semangka, udang basah, air kemasan, ketimun, daging sapi, ikan teri, dan ikan senangin merupakan yang dominan memberikan andil inflasi,” terangnya.

Meskipun terjadi inflasi, dirinya menegaskan, bahwa situasi masih terkendali dan tidak mengkhawatirkan. Namun, peningkatan harga terutama pada kelompok makanan menunjukkan adanya perhatian yang perlu diberikan terhadap stabilitas harga di Kabupaten Ketapang.

Pemerintah daerah diimbau untuk terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dikarenakan kebutuhan barang pokok naik hingga 2,98% dari pada komoditas lainnya maksimal 0,07%. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

7 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

7 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

7 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

7 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

7 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

8 hours ago