Tekan Inflasi, Pemkot Pontianak Dorong Pengembangan Tanaman Sorgum

KalbarOnline, Pontianak – Tanaman sorgum sudah ada sejak beberapa tahun belakangan dan dikembangkan di Kecamatan Pontianak Utara, tepatnya di Kampung Kuat Sihir, Kelurahan Siantan Hilir.

Mungkin tanaman pangan sorgum kurang familiar bagi masyarakat Kota Pontianak. Hal itu terjadi karena beberapa alasan, mulai dari kurangnya minat konsumsi sorgum sampai minimnya jumlah petani sorgum. Padahal, menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, tanaman pangan sorgum dapat menjadi makanan pokok pengganti beras.

“Tanaman sorgum dikenal di Indonesia lebih dulu di Nusa Tenggara Timur,” ungkapnya usai panen sorgum, di Kampung Kuat Sihir Jalan Dharma Putra Dalam, Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (23/01/2024).

Pengembangan tanaman sorgum sendiri dinilai Ani dapat menjadi solusi menekan inflasi. Ia pun mengapresiasi para pengembang sorgum yang terdiri dari beberapa organisasi dan para ahli. Menurutnya, produk turunan sorgum perlu dikembangkan untuk memperkaya kuliner Kota Pontianak.

“Saya apresiasi kepada petani sorgum. Seperti kita ketahui, lahan sangat terbatas. Mudah-mudahan menambah pendapatan bagi petani,” ucapnya.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian dan Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofian menikmati sorgum goreng yang disajikan seperti nasi goreng. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)

Ani mengajak petani dan koperasi yang menaungi pengembang sorgum, agar dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang eksistensi sorgum karena banyak manfaat. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mendorong petani sorgum dengan penyediaan modal serta fasilitas alat.

“Kami akan menjalin kerjasama dengan instansi terkait, seperti Bank Kalbar, CSR ataupun koperasi, dibantu dengan alat-alat,” kata Ani.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro menambahkan, di Kecamatan Pontianak Utara terdapat 560 hektare lahan perkebunan hortikultura. Bahkan hasil kebun holtikultura sudah dapat dikirim ke luar daerah, seperti Singkawang, Melawi, Sanggau, Sintang dan Kayong Utara.

Bintoro mengatakan, pihaknya secara perlahan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait manfaat sorgum.

“Jadi kita dianggap kurang menanam, tapi sayuran kita kirim ke daerah lain. Kalau sore di Tugu Alianyang pasti mengirim sayur dua bus,” sebutnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Windy Harisson Dorong Masyarakat Selalu Lestarikan Budaya dan Kerajinan Lokal

KalbarOnline, Pontianak - Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari mendorong masyarakat Kalbar untuk selalu melestarikan…

1 hour ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat “Flexing” Wastra Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengajak masyarakat terutama anak muda untuk…

3 hours ago

Pesan Kasatpolair Kapuas Hulu di Hari Laut Sedunia: Buanglah Sampah pada Tempatnya

KalbarOnline, Putussibau - Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia (World Oceans Day) yang jatuh pada…

3 hours ago

Tutup TMMD ke-120 di Ketapang, Irdam XII/Tpr Harap Kerja Sama TNI dan Pemda Terus Berlanjut

KalbarOnline, Ketapang – Irdam XII/Tpr, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang menutup secara resmi TNI Manunggal…

9 hours ago

Gerebek Rumah Pengedar Narkotika, Polsek Sandai Ringkus Dua Pelaku dan Barang Bukti Sabu

KalbarOnline, Ketapang - Dalam upaya memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya, Polsek Sandai berhasil mengungkap…

9 hours ago

Penutupan TMMD ke-120 Desa Mayak, Sekda Sebut Program Ini Banyak Membantu Masyarakat

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri upacara penutupan TNI Manunggal Membangun…

9 hours ago