Perubahan Musim, Dinkes Ketapang Himbau Masyarakat Meningkatkan Kewaspadaan

KalbarOnline, Ketapang – Dengan perubahan musim dari musim panas ke musim hujan di Kabupaten Ketapang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Ketahuilah penyakit DBD dan gejala awal penyakit DBD, di mana penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira, MM, Rabu (08/11/2023).

Feria menjelaskan, gejala awal ketika terjangkit penyakit DBD adalah panas tinggi mendadak 2 sampai 5 hari, tubuh terasa lemas dan lesu, timbul bercak (bintik) merah pada kulit dan terasa nyeri pada ulu hati.

Feria menghimbau, kepada masyarakat jika menemukan anggota keluarganya atau orang lain yang menimbulkan tanda-tanda terjangkit DBD untuk segera membawanya ke puskesmas dan rumah sakit.

“Ketika ditemukan penderita dengan gejala awal kasus DBD, diharapkan agar segera dapat membawa penderita ke puskesmas dan rumah sakit terdekat,” pintanya.

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk meningkatkan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) berupa pembersihan selokan/got, tempat air/bak, air di dalam dan luar rumah agar terhindar dari jentik-jentik.

“Tingkatkan gerakan 3M+ (3M Plus), yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Sekurang-kurangnya seminggu sekali, Plus memakai lotion anti nyamuk dan sejenisnya, tidur menggunakan kelambu, menabur bubuk larvasida/abate di wadah penampungan air,” tutup Feria.

Diketahui, dari Januari 2023 hingga 4 November 2023 ini terdapat 748 orang terjangkit DBD dan 735 orang dinyatakan sembuh, 2 pasien meninggal dunia. Namun saat ini 16 orang sedang dirawat inap dan 4 orang merupakan pasien yang baru masuk. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

2 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

12 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

12 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

13 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

13 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

17 hours ago