Categories: HeadlinesPontianak

Masuk Permukiman Warga di Pontianak, Buaya Muara Sepanjang 2 Meter Ditangkap BKSDA Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Seekor buaya muara sepanjang 2 meter membuat geger warga Komplek Griya Atika, Jalan Ujung Pandang, Kota Pontianak, Senin (25/9/2023).

Predator yang yang dikenal dengan nama latin crocodylus porosus itu didapati warga sedang berada di dalam selokan belakang rumah warga setempat.

“(Buaya) ini kemungkinan terjebak setelah memasuki saluran ini,” ungkap Darwin Dolok, warga setempat saat dimintai keterangan.

Mendapatkan laporan adanya kemunculan buaya tersebut, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) langsung meluncur ke lokasi kemunculan buaya. Setibanya di lokasi, tim WRU BKSDA Kalbar pun langsung mengevakuasi buaya muara tersebut tanpa perlawanan berarti.

Ketua WRU BKSDA Kalbar, Paramitha Rosandi membenarkan, buaya muara berukuran sekitar 2 meter dengan berat sekitar 30 kilogram itu didapati warga muncul dari parit selokan.

“Saat ini sudah diamankan BKSDA Kalbar untuk dilakukan pengecekan dan pemantauan,” kata Paramitha Rosandi.

Dia mengatakan, buaya muara tersebut nantinya akan dilepasliarkan di habitat alaminya yang aman untuk satwa dan aman dari pemukiman.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat, Lurah Sungai Jawi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat yang telah berpartisipasi dalam proses evakuasi buaya muara tersebut.

“Sosialisasi, penyadartahuan dan pemasangan plang peringatan akan terus dilakukan BKSDA Kalbar sebagai salah satu upaya preventif dalam menghadapi hal-hal seperti ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, buaya muara (Crocodylus Porosus) merupakan salah satu satwa liar yang memiliki status dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi (706).

Buaya muara memiliki toleransi tinggi terhadap lingkungan yang penyebaran habitatnya sangat luas dari perairan asin hingga hingga perairan tawar.

Meskipun jenis ini lebih dikenal dengan buaya air asin (Salt water crocodile), akan tetapi pada kenyataan sering dijumpai diperairan tawar di perkebunan hingga pemukiman sehingga kerap kali menimbulkan interaksi negatif dengan manusia. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainna di Google News

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ani Sofian Tegaskan Dirinya Tak Miliki Akun Facebook, Warga Diminta Waspada Penipuan

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak…

15 hours ago

PSSI Pontianak Kenalkan Sepak Bola Putri di Popda Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Kepengurusan Asosiasi PSSI Kota Pontianak mencoba mengenalkan olahraga sepak bola kepada pelajar…

15 hours ago

BKKBN Launching Sekolah Lansia di Kalbar, Pintauli: Lansia Mesti Berkualitas

KalbarOnline, Pontianak - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan Sekolah Lansia Tahun 2024 di 14…

15 hours ago

Warga Sungai Duri Ditemukan Tewas Usai Dua Hari Pencarian

KalbarOnline, Bengkayang - Seorang pria bernama Lay Nam Ng (58 tahun), warga Dusun Cahaya Selatan,…

1 day ago

Ani Sofian Apresiasi Bank Kalbar Dukung Pembangunan di Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)…

1 day ago

Cari Duit Untuk Judi Online, Pasangan Sejoli Ini Malah Mencuri di Swalayan

KalbarOnline, Kubu Raya - Demi mendapatkan uang untuk bermain judi online, pasangan siri di Pontianak…

2 days ago