Categories: Kubu Raya

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Komplek Pergudangan PT Fast Food Indonesia Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya – Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar mandi Komplek Pergudangan PT Fast Food Indonesia, Jalan Extra Joss nomor E7, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Jasad korban yang kemudian diketahui bernama Muhammad Nur (44 tahun) itu ditemukan pertama kali oleh karyawan PT Fast Food Indonesia pada Senin (18/09/2023) pukul 12.09 WIB.

“Dari hasil pemeriksaan di TKP, Tim Inafis Polres Kubu Raya yang didampingi Kapolsek Sungai Raya dan beberapa personelnya, korban tersebut atas nama Muhammad Nur (44 tahun), asal Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak,” terang Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade.

Ia menjelaskan, bahwa korban merupakan sopir yang mengantarkan barang ke Pergudangan PT Fastfood Indonesia dengan menggunakan mobil kontainer 20fit bersama ponakan berinisial MH (Saksi). Pada saat kejadian, korban terlihat masuk ke dalam kamar mandi, namun hingga sekitar dua jam kemudian, korban tak pernah terlihat keluar lagi.

“Dari rekaman CCTV Komplek Pergudangan PT Fast Food Indonesia oleh petugas, diketahui pada pukul 10.52 WIB korban ini masuk ke dalam kamar mandi. Hingga pukul 12.09 WIB korban tidak kunjung keluar dari kamar mandi,” ungkap Ade.

Merasa ada yang janggal, lanjut Ade, beberapa karyawan PT Fastfood Indonesia kemudian mengecek ke kamar mandi tersebut dan tidak ada aktivitas di dalamnya.

“Kemudian pintu kamar mandi tersebut didobrak dan ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup,” terang Ade.

Setelah itu, kata dia, pihak kepolisian yang didampingi keluarga korban dan perwakilan dari pihak perusahaan mengevakuasi korban dengan menggunakan mobil ambulance Formaslindam untuk dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Pontianak guna dilakukan visum et repertum luar.

“Dari hasil identifikasi di mobil korban, ditemukan beberapa obat maag dan asam lambung,” ujarnya.

Ade menerangkan, berdasarkan hasil dari visum et repertum bagian luar di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak, tidak terdapat tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban dan hanya terdapat benturan pada bagian pelipis kiri dan benturan tersebut tidak menyebabkan kematian.

“Pihak keluarga korban menolak untuk diautopsi, dan penolakan tersebut sudah dibuatkan pernyataan penolakan autopsi, dan untuk penyebab kematian korban pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” tegas Ade. (Jau)

Sumber: Humas Polres Kubu Raya/Aipda Ade.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

5 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

5 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

5 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

6 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

10 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

13 hours ago