KalbarOnline, Ketapang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meteorologi kelas III Rahadi Oesman Ketapang menemukan sebanyak 241 titik panas atau hotspot di wilayah Kabupaten Ketapang.
Pelaksana Teknis (Plt) Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang, Erik Handono menyebutkan, kalau hotspot itu terbagi atas 3 level, yakni rendah, menengah dan tinggi.
“Pada hasil deteksi tanggal 14 Agustus dari pukul 00.00 WIB sampai 23.00 WIB, yakni terpantau 3 titik di status rendah, 228 menengah, dan 10 tinggi. Total ada 241 hotspot,” katanya, Selasa (15/08/2023).
Ia menjelaskan, kalau deteksi hotspot ini menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambar lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan/lahan.
Akibat adanya kebakaran lahan di sejumlah wilayah Ketapang itu, telah berdampak menimbulkan kabut asap yang mulai terjadi pada Minggu 13 Agustus 2023 lalu. Kemunculan kabut asap dapat dirasakan pada pagi hari.
Namun kondisi tersebut masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Ketapang lantaran jarak pandang masih dalam kondisi normal.
“Visibility (jarak penglihatan) saat ini normal yakni di angka 10 kilometer. Jadi masih aman untuk aktivitas penerbangan,” ucapnya.
Sementara itu, untuk prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan, di wilayah Ketapang secara umum masih didominasi dengan cuaca berawan. (Adi LC)
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…
KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…
Leave a Comment