Categories: KetapangSosBud

PSP Pedas Imbau Pemancing Sungai Pawan Gunakan Jaket Pelampung dan Tak Pakai Alat Setrum

KalbarOnline, Ketapang – Komunitas Pemancing Sungai Pawan dan Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PSP Pedas) mengimbau agar para nelayan khususnya pemancing untuk menggunakan jaket pelampung saat melakukan aktivitas di kawasan Sungai Pawan.

Hal itu dipandang penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan serta meminimalisir terjadinya peristiwa nelayan atau pemancing tenggelam di Sungai Pawan.

“Walaupun sudah sering di sungai, tapi kita sangat perlu untuk waspada sebelum terjadi bencana. Kalau menggunakan baju pelampung tentu mereka tidak kesulitan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi hal yang tak diinginkan,’’ ucap Ketua PSP Pedas, Hery Susanto, Selasa (08/08/2023).

Ia menyebut, meskipun para nelayan atau pemancing sebagian besar menggunakan alat tangkap tradisional, namun peralatan untuk keselamatan diri harus tetap diperhatikan guna mengantisipasi kecelakaan, baik akibat cuaca maupun akibat arus sungai.

“Kondisi cuaca tidak menentu dan tidak dapat ditebak sama sekali. Oleh karena itu, sarana keselamatan yang efektif adalah jaket pelampung yang langsung dipakai saat menangkap ikan,” ujarnya.

Pihaknya mencatat sejak awal tahun, telah terjadi empat peristiwa tenggelamnya pemancing di Sungai Pawan. Terkini, warga Kelurahan Mulia baru yang tenggelam akibat terseret jangkar perahu. Untuk itu sangat penting menjaga keselamatan dengan sarana pelampung saat beraktivitas di permukaan air.

“Jangan mentang-mentang bisa berenang, lupa keselamatan. Selalu gunakan perlengkapan keselamatan jaket pelampung. Dan selalu mohon perlindungan kepada Allah SWT, supaya tetap aman, sehat dan selamat dan dihindarkan dari segala musibah saat beraktivitas,” imbaunya.

Selain itu, pihaknya juga turut berbela sungkawa terhadap peristiwa yang baru saja terjadi, yakni musibah tenggelamnya seorang pemancing di kawasan Kepala Pulau Sungai Pawan pada Senin 7 Agustus kemarin.

“Kami turut berduka cita, semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga korban tetap tabah,” ucapnya.

Hery Susanto menambahkan, kalau PSP Pedas sebagai komunitas yang konsen terhadap kelestarian kawasan ekosistem pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Pawan juga meminta para nelayan tidak melakukan pencarian ikan dengan cara menggunakan alat setrum. Pihaknya juga telah memasang imbauan itu di beberapa titik.

“Menjaga kelestarian Sungai Pawan kita juga penting. Kita minta agar jangan menggunakan setrum, karena selain merusak ekosistem dan habitat di Sungai Pawan, mencari ikan dengan cara itu sangat membahayakan,” tutupnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

9 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

11 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

11 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

11 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

11 hours ago