Categories: Ketapang

Keamanan Terusik, Polisi Diminta Gerak Cepat Usut Kasus Kejahatan Hipnotis di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Kejahatan dengan modus menggunakan hipnotis di Kabupaten Ketapang dalam beberapa hari terakhir sangat meresahkan warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun KalbarOnline, dalam sebulan terakhir sudah ada dua orang yang mengaku menjadi korban kejahatan hipnotis.

Untuk itu, warga berharap kepada petugas kepolisian Resort Ketapang untuk segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku, agar korban tidak terus bertambah.

“Kejahatan hipnotis benar-benar meresahkan warga. Untuk itu kami minta kepada aparat kepolisian, untuk segera menangkap pelaku,” kata Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Ketapang, Susilo Aheng, Rabu (26/07/2023).

Susilo Aheng menyebut, jika pelaku kejahatan yang membuat resah masyarakat ini tidak segera ditangkap, dikhawatirkan jumlah korban akan terus bertambah dan masyarakat bisa mengambil tindakan sendiri.

“Saya dapat laporan dari warga di pasar mereka sekarang takut untuk berniaga di toko dengar info adanya kejahatan hipnotis ini. Intinya pengusaha yang buka toko resah lah,” ucapnya.

Aheng mendesak, pihak kepolisan untuk segara menangkap pelaku. Ini demi menjaga kenyamanan dan keamanan di Kabupaten Ketapang tetap terjaga dengan baik.

“Info yang saya dapat kalau nomor polisi mobil pelaku ini ada terekam CCTV. Jadi kami minta ke pihak kepolisian, untuk serius menyelidiki kasus ini, jangan dianggap angin lalu, sebab ini sangat merugikan warga,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Faris mempersilahkan masyarakat untuk membuat laporan.

“Kami terbuka bagi siapapun, dan setiap laporan yang ada di kami, kami akan melakukan proses penyelidikan,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang wanita berusia 70 tahun, warga Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang mengaku menjadi korban hipnotis. Akibatnya ia mengalami kerugian nyaris Rp 100 juta.

Lansia tersebut bernama Marina Makmur. Dia menceritakan kejadian yang menimpanya itu berlangsung pada pada Minggu tanggal 23 juli 2023. Saat itu ia tengah belanja di Pasar Ratu Melati yang tak jauh dari kediamannya. Ia tersadar dari pengaruh hipnotis setelah mendengar cerita dari kerabatnya kalau telah terjadi kasus pencurian dengan modus hipnotis. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

13 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

14 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

15 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

15 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

15 hours ago