Dari Dialog Kerukunan dan Modernisasi Beragama, Bupati Citra: Persaudaraan Umat Beragama Harus Semakin Diperkuat

KalbarOnline, Kayong Utara – Suasana harmonis dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kayong Utara semakin ditekankan melalui acara dialog kerukunan dan moderasi umat beragama yang diselenggarakan di Cafe Biva, Kecamatan Sukadana, pada Kamis (13/07/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani dan berbagai tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Citra Duani mengungkapkan akan pentingnya menjaga kerukunan dan moderasi beragama sebagai pondasi kuat dalam menciptakan suasana harmonis dan damai di masyarakat.

“Melalui dialog seperti ini, ikatan persaudaraan antar umat beragama semakin diperkuat, dan hal ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan mempromosikan moderasi dalam beragama,” ujarnya.

Citra juga menekankan bahwa perbedaan agama dan keyakinan adalah realitas yang tidak dapat dihindari. “Perbedaan tersebut dapat menjadi alasan bagi masyarakat untuk saling menghargai dan meningkatkan kualitas hidup bersama,” terangnya.

Menurutnya, kerukunan dan moderasi beragama bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara spontan, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat.

“Masyarakat Kayong Utara diharapkan dapat berkomitmen dalam menjaga dan memelihara kerukunan serta moderasi beragama di wilayah tersebut,” jelasnya.

Citra juga berharap bahwa acara dialog ini akan menjadi wahana yang bermanfaat dalam memperkuat kerja sama dan memelihara kerukunan beragama. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Kayong Utara sebagai daerah yang diakui oleh semua orang karena harmonis, toleransi, dan kerukunan yang dijaga dengan penuh kasih sayang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kayong Utara, Nazril Hijar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara, Tengku Indra, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Semoga dialog kerukunan dan moderasi umat beragama ini dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga harmoni dan kerukunan di Kabupaten Kayong Utara. (Santo)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News