Tekan Inflasi Sektor Pangan, Pemprov Kalbar Gelar Gerakan Pangan Murah

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Senin (26/06/2023). Gerakan serentak secara nasional itu juga dilakukan dalam rangka menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.

“Kegiatan ini serentak dilakukan secara nasional dan upaya melakukan stabilisasi pasokan harga pangan setiap hari yang sekaligus merupakan bentuk pengendalian inflasi di Provinsi Kalbar,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji.

Dirinya menyampaikan, kalau GPM ini juga diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan meluncurkan program GPM serentak di 342 titik di 301 Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.

“Untuk gerakan pangan murah, di sini kita sudah siapkan 6 ton beras, 2 ton gula pasir, 800 liter minyak goreng, 50 Kg bawang putih, 50 Kg bawang merah dan 300 Kg telur ayam ras serta aneka pangan olahan produk UMKM dan aneka pangan hasil pekarangan,” katanya.

Gubernur juga mengatakan bahwa angka inflasi Provinsi Kalbar saat ini masih dapat terkendalikan.

“Inflasi kita years to date (tahun kalender-red) sampai bulan Mei mencapai 1,2 persen, mudah-mudahan Inflasi bulan Juni ini di bawah 0,2 persen. Mudah-mudahan Deflasi, supaya kita bisa menjaga Inflasi itu bisa di bawah 3 persen tahun 2023 ini, kita terus berupaya di bawah 3 persen,” ujarnya.

Sutarmidji menerangkan, untuk penyumbang terbesar inflasi di Provinsi Kalbar masih dipengaruhi oleh transportasi sekitar 1,85 % diikuti makanan, minuman dan tembakau sekitar 0,82%.

“Penyumbang utama inflasi bulan Mei 2023 ini adalah bawang putih, sawi hijau dan ketimun, itu gabungan dari 3 kota, seperti Kota Pontianak, Singkawang dan Kubu Raya,” ujarnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa tujuan dari program GPM ini guna menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen. Sehingga, inflasi dapat tetap terjaga.

Launching GPM ini menjadi aksi nyata peran kita semua dalam menjaga inflasi pangan termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan mulai dari petani dan peternak,” kata Arief.

Arief menyebutkan, pada bulan Mei 2023, inflasi dalam negeri terjaga di level 4% year on year (YoY). Menurutnya hal ini turut disumbang lantaran harga pangan di tingkat konsumen terpantau stabil.

Ia juga mengatakan, bahwa terjaganya tingkat inflasi juga karena dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dan stakeholder dari hulu hingga hilir, utamanya di bidang pangan.

Namun menurutnya, ke depan tantangan pangan semakin berat, karena ada perubahan iklim el-nino (kemarau) yang diprediksi akan berdampak pada penurunan produksi pangan dan adanya dampak konflik geopolitik global yang menyebabkan harga pangan dunia terfluktuasi.

“Untuk itu, Badan Pangan hadir bersama dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait untuk mengurai masalah pangan, karena pangan merupakan urusan kita semua,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

39 mins ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

2 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

2 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

3 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

3 hours ago