Hayati Sila Per Sila dari Pancasila

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak masyarakat untuk menghayati sila per sila dari Pancasila. Karena menurutnya, sebagai falsafah bangsa, Pancasila dapat menjadi pedoman bagi pemersatu bangsa.

“Kita hidup dengan keberagaman, bagaimana keberagaman ini di-manage untuk kebersamaan. Hayati per sila dari Pancasila itu, kemudian baca pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, lalu kita bandingkan dengan negara-negara lain, begitu hebatnya pemersatu negara ini meletakkan simbol-simbol kebersamaan itu,” katanya usai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (01/06/2023).

Sutarmidji memandang, jika semua pihak mau memahami betul apa yang terkandung di dalam Pancasila, maka akan tumbuh kesadaran kolektif dari semua pihak untuk memajukan bangsa ini.

“Merawat itu yang susah, dan anak muda harus memahami itu, sudahlah, sekat-sekat perbedaan itu jangan ditonjolkan, kita untuk kebersamaan saja,” katanya.

Sejalan dengan itu, Sutarmidji berharap agar sesama anak bangsa dapat saling bahu membahu dalam mendorong kemajuan daerah dan bangsa. Telebih kata dia, bonus demografi di berbagai daerah saat ini sudah terjadi.

Baca Juga :  Sutarmidji Buka Suara Setelah Resmi Diusung Golkar di Pilgub 2018

“Manajemen itu bagaimana kita meningkatkan skill, saya kalau mau ambil indikator keberhasilan individu itu yang pertama jujur, disiplin, nah disiplin ini yang paling susah,” katanya.

“Kemudian harmonisasi, artinya dukungan orang terdekat, nah baru skill, bagaimana kita meningkatkan skill dan mengharmonisasikan kehidupan itu, bagaimana kita membuat disiplin dan lain sebagainya,” katanya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji bersama Forkopimda Kalbar foto bersama peserta upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur Kalbar
Gubernur Kalbar Sutarmidji bersama Forkopimda Kalbar foto bersama peserta upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Gubernur Kalbar (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

Dari situ, menurut Sutarmidji pula, kalau indikator kebahagiaan itu sebenarnya sederhana. Ia mencontohkan bagaimana negara Finlandia bisa dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia selama 6 tahun berturut-turut.

“Saya lihat pertama jangan mengambil milik orang lain, kedua jangan pamer, ketiga jangan merusak alam,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan, dengan kondisi kewilayahan yang multi etnis, maka Pancasila harus benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Pontianak Perkuat Posko PPKM di Kelurahan

“Apalagi jangan sampai tidak hafal Pancasila itu,” jelasnya.

Dalam konteks Kalbar, Pipit mengatakan untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai ancaman, melainkan jadikan perbedaan itu sebagai sesuatu untuk saling melengkapi.

“Terlebih memasuki tahun politik, jangan sedikit perbedaan membuat perselisihan, suatu informasi yang tidak dimaknai ada permasalahan, mari kita bersama mengingatkan masyarakat Kalbar, muda-mudi mari kita, di hari Pancasila ini saling mempersatukan semua perbedaan untuk pembangunan Kalbar,” jelasnya.

Senada dengan itu, Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan turut meminta agar masyarakat dapat menghafal dan menghayati serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu bentuk kecil dari pengamalan Pancasila itu yakni saling menghormati dan menghargai antar sesama.

“Saling menghormati dan saling menghargai untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya. (Jau)

Comment