PB IKA-PMII Sampaikan Rekomendasi Hasil Rakernas II di Kalbar

KalbarOnline, Jakarta – Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) menyampaikan rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IKA-PMII yang diselenggarakan di Kalimantan Barat pada 26 – 28 Mei 2023 lalu.

Rekomendasi itu disampaikan Ketua Umum IKA-PMII, Ahmad Muqowam, Senin (29/05/2023), di Jalan Matraman Raya, Matraman, Jakarta Timur.

Muqowam mengungkapkan, bahwa Rakernas IKA PMII II berfokus pada penguatan peradaban. Rekomendasi IKA-PMII menyebut, perlu adanya blueprint untuk menuju Indonesia berbudaya dan berperadaban.

“Mendesak Pemerintah Presiden Jokowi memastikan adanya visi misi dan kebijakan pembangunan Indonesia yang berperadaban. Ini akan menjadi legacy pemerintah Presiden Jokowi,” kata Muqowam.

Rekomendasi berikutnya, menyangkut soal proses pemilu 2024. Ritual demokrasi lima tahunan sekali ini diharapkan jangan sampai mengganggu kesepakatan nasional dan menimbulkan ketidakpastian politik.

“Politik silakan berjalan. Jangan sampai menghambat pembangunan lain. Ingat kita ini berhadapan dan bersaing dengan negara lain,” tuturnya.

Diingatkannya, bahwa proses politik tidak boleh mendistorsi aspek substansi berkaitan dengan eksistensi bangsa Indonesia. Karenanya, IKA-PMII mendorong peserta dan penyelenggaraan pemilu menghelat kontestasi yang mengutamakan ide dan gagasan. Bukan jualan janji dan jargon politik semata.

Proses politik harus berjalan tanpa menimbulkan efek dan residu keterbelahan dan polarisasi. Ini harus dilakukan dengan pendidikan politik terus menerus oleh partai maupun seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga :  Terima Rp 428 Juta, Baznas Bantu Keluarga Miskin dan Korban PHK

“Kedepankan demokrasi yang segar, berkualitas dengan ide dan gagasan, serta ber-akhlakul karimah,” pesannya.

Sementara itu, untuk rekomendasi kepada internal, pola pengkaderan PMII harus diubah sesuai dengan tuntutan zaman. Rakernas juga mendorong alumni atau kader PMII untuk terlibat kontestasi pemilu 2024. Alumni yang punya kesempatan harus terjun baik di Pilpres maupun di pileg.

“Bohong kalau kami tidak mengutamakan kader kita pada pemilu 2024. Jadi mulai dari presiden, wakil presiden hingga anggota legislatif, kita dukung kader kita untuk berkiprah,” tuturnya.

Bendum PB IKA PMII, Sudarto menambahkan, kontestasi kepemimpinan nasional 2024 harus jadi momentum strategis dalam kerangka membangun demokrasi yang sehat serta memperkokoh pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang berkeadaban.

“Proses demokrasi politik di dalam tidak dalam makna proses praktek politik semata. Tapi harus mampu meletakkannya sebagai konsolidasi demokrasi, instrumen pengendalian konflik, transformasi kekuasaan secara damai, membangun legitimasi politik konstitusional, mewujudkan kualitas dan posisi partai politik, sarana pendidikan rakyat, dan sebagai agen untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” paparnya.

Sudarto mengatakan, Rakernas IKA-PMII 2023 juga mendesak pemerintah untuk menghadirkan keadaban publik di pelbagai sektor menjadi kebutuhan dan tuntutan sejarah pendiri bangsa sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan pembukaan UUD NRI 1945.

Baca Juga :  Usai Berikan Kuliah Umum, Kapolri Tinjau Bhakti Kesehatan Polri 2017

“Rakernas IKA-PMII juga mendesak untuk segera diaktualisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara bangsa, dengan mengabsordir nilai positif yang berkembang di tengah masyarakat, dalam hal ini antara lain adalah nilai-nilai yang bersumber dari Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An Nahdliyah,” pungkasnya.

Angkat Isu Kedaerahan

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PW IKA-PMII Kalbar, Suib menjelaskan beberapa isu penting yang diangkat dalam Rakernas II IKA-PMII. Di antaranya adalah isu-isu tentang kedaerahan.

“Isu ini kita harap bisa diangkat secara nasional. Terutama penggiringan isu DOB (daerah otonomi baru). Kedua, dorongan sebagai sama-sama mempunyai hubungan psikologis di Kalimantan, kita memperkuat dan mendorong percepatan IKN (Ibu Kota Nusantara) supaya segera menjadi pusat pemerintahan,” kata Suib.

Rakernas II IKA-PMII ini, tegas Suib, sekaligus sebagai wujud keinginan besar kader-kader alumni PMII seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi yang besar kepada bangsa dan negara.

“Salah satunya kami dari PW IKA-PMII Kalbar mendorong terwujudnya Universitas Pergerakan yang dipusatkan atau dibangun di Kalimantan Timur sebagai perimbangan sudah terlaksananya peletakan batu pertama Kantor PBNU,” pungkasnya.

(Jau)

Comment