BPBD Kalbar Laporkan 44 Titik Api Terpantau di Sejumlah Kabupaten, Ketapang Terbanyak

KalbarOnline, Pontianak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar melaporkan adanya 44 titik api (hotspot) yang terpantau di sejumlah kabupaten di Kalbar, per hari Senin tanggal 29 Mei 2023.

Ketua Satgas Informasi Bencana Badan Penanggulangan pada BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengungkapkan, 44 titik itu diantaranya berada di Kabupaten Ketapang sebanyak 24 titik, Kabupaten Bengkayang 5 titik, Kabupaten Sambas 4 titik, Kabupaten Kayong Utara 3 titik, Kabupaten Melawi 3 titik, Kabupaten Mempawah 1 titik, Kabupaten Sanggau 1 titik, Kabupaten Landak 1 titik, Kabupaten Sekadau 1 titik dan Kabupaten Kubu Raya 1 titik.

Baca Juga :  Diduga Ditembak Seniornya, Anggota Polri Asal Melawi Meninggal Dunia

Daniel menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten-kabupaten tersebut untuk segera dilakukan pengecekan ke lokasi titik panas di wilayah masing-masing.

Selain itu, BPBD Provinsi Kalbar melalui satgas udara yang melakukan modifikasi cuaca turut membantu melakukan penyemaian di seluruh wilayah-wilayah tersebut, dengan 2 kabupaten yang menjadi prioritasnya, yakni Ketapang dan Kayong Utara.

“Kenapa dua daerah ini yang diprioritaskan, karena di dua daerah ini sudah beberapa hari ini terjadi kebakaran hutan, dan sedang dilakukan upaya pemadaman oleh BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, serta kelompok masyarakat,” katanya, Selasa (30/05/2023) sore.

Baca Juga :  Gubernur Harap Masyarakat Ketapang di Perantauan Tetap Berusaha Bangun Kampung Halamannya

Untuk itu, selain satgas udara, patroli satgas darat juga terus dilaksanakan guna melakukan pemadaman api dan mencegah agar kebakaran yang sudah terjadi tidak meluas.

“Sementara khusus Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalbar kemarin juga telah melakukan operasi pemadaman di Desa Limbung, Kabupaten Kubu Raya. Operasi pemadaman ini sudah dilakukan selama dua hari berturut-turut,” katanya.

“Kami harap masyarakat, mari bersama bergandengan tangan untuk mencegah karhutla yang bisa menyebabkan asap. Asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat kita,” pintanya. (Jau)

Comment