Categories: Pontianak

Nobar Film Invisible Hopes, Yanieta Ajak Perkuat Ketahanan Keluarga

KalbarOnline, Pontianak – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie beserta jajarannya nonton bareng (nobar) film Invisible Hopes di Studio XXI Ahmad Yani Mega Mall, Pontianak, Sabtu (27/05/2023).

Invisible Hopes adalah film dokumenter Indonesia tahun 2021 yang diproduseri dan disutradarai oleh Lamtiar Simorangkir.

Film ini pertama kali mengungkapkan kehidupan nyata anak-anak yang lahir dari ibu narapidana yang terpaksa hidup di balik jeruji penjara. Film ini juga berhasil memenangkan penghargaan film dokumenter panjang terbaik, penyutradaraan film panjang perdana Festival Film Indonesia dan Piala Maya.

Usai menonton, Yanieta mengungkapkan apresiasinya terhadap karya Lamtiar Simorangkir yang menyampaikan pesan bahwa anak-anak yang lahir dari seorang wanita narapidana juga punya hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

Dari film ini pula, kata dia, banyak hikmah yang bisa dipetik tentang pembelajaran bagaimana kondisi perempuan yang terenggut kebebasannya akibat dipenjara karena melanggar hukum.

“Hak kenyamanan dan kebahagiaan bersama keluarga tidak akan didapat disana,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie bersama jajarannya nobar film Invisible Hopes di Studio XXI Ahmad Yani Mega Mall, Pontianak, Sabtu (27/05/2023). (Foto: Indri)

Lewat film ini penonton diajak melihat kondisi nyata bagaimana kehidupan  ibu-ibu yang sedang hamil harus melahirkan, merawat serta membesarkan anaknya di tengah pengap dan sempitnya penjara.

Kesulitan datang silih berganti, ketika bayi sedang sakit, tanpa ASI eksklusif, keterbatasan makanan yang sehat dan bergizi seolah menjadi pelengkap penderitaan anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya, tumbuh kembang dengan sehat dan bahagia bersama keluarga.

“Sedari kecil terenggut haknya, padahal di tangan mereka inilah nantinya juga dititipkan masa depan bangsa,” imbuhnya.

Dia juga mengajak jajarannya untuk mengambil hikmah dari film Invisible Hopes, bagaimana pentingnya peran ibu di dalam keluarga, memperkuat ketahanan keluarga serta menghindari perbuatan yang melanggar hukum sehingga tidak  terjerumus di dalam penjara.

“Jadikan ini sebagai pembelajaran, semua sudah menyaksikan bagaimana kejamnya hidup di dalam penjara, ayo kita berikan edukasi, sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat terus perkuat ketahanan keluarga kita,” pungkasnya. (Indri)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

4 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

4 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

5 hours ago