KalbarOnline, Kubu Raya – Tokoh nasional asal Kalimantan Barat (Kalbar), Oesman Sapta Odang (Oso) mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar (PB) Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) yang telah memilih Provinsi Kalbar sebagai tuan rumah bagi penyelengaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II IKA-PMII tahun 2023.

Menurutnya, pemilihan Provinsi Kalbar sebagai tuan rumah sudah sangat tepat, karena di daerah ini hidup berbagai suku, agama dan golongan yang selalu harmonis.

“Indonesia ini milik daerah-daerah, daerah makmur baru ada Indonesia makmur, tidak mungkin Indonesia hanya makmur di sebuah daerah. Itu sebabnya pemilihan dari daerah ke daerah untuk mengadakan suatu pagelaran seperti ini, dengan segala kekurangannya, itu menyentuh setiap daerah, itulah IKA-PMII,” ucapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas II IKA-PMII di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Jumat, (26/05/2023).

Oso menyatakan, dirinya mendukung secara penuh IKA-PMII sebagai sebuah organisasi yang betul-betul diharapkan masyarakat untuk menjalankan cita-cita yang telah tertuang di dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

“Selamat rakernas, semoga hasilnya kali ini menjadi tolak ukur di dalam organisasi-organisasi besar yang ada di Indonesia ini. Apalagi kita melihat perkembangan PMII ini semakin hari semakin maju,” ungkapnya.

Oso pun berharap agar pesan Presiden Joko Widodo kepada keluarga besar PB IKA-PMII betul-betul dilaksanakan.

“Di mana beliau mengajak kita semua bersama-sama membangun bangsa ini secara utuh dan bermartabat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Rakernas II IKA-PMII ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy. Tampak hadir dalam acara itu, sejumlah tokoh nasional seperti Muhaimin Iskandar, Oesman Sapta Odang dan lainnya.

“Atas nama presiden, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, Rakernas II IKA PMII saya nyatakan resmi dibuka,” ucap Muhadjir.

Dalam kesempatannya, Muhadjir menyampaikan beberapa hal terkait desain besar pembangunan manusia dan kebudayaan. Ia berharap adanya kompatibilitas antara rencana kerja IKA PMII dengan rencana besar pembangunan manusia (SDM) Indonesia ke depan. (Jau)