Categories: InfotainmentPontianak

Musisi Tino Ame Larang Lagunya Dibawakan di Pekan Gawai Dayak ke-37, Ini Respon Panitia

KalbarOnline, Pontianak – Penyanyi sekaligus pencipta lagu Dayak, Tino Ame, melarang lagunya diputar di Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat. Pernyataan larangan ini disampaikannya melalui akun media media sosial Tiktok, pada Kamis (18/05/2023).

Dalam video tersebut, Tino Ame mengungkapkan alasan dirinya tidak tampil pada PGD lantaran tidak diundang oleh panitia.

“Jadi aku jawab aja ya karena memang gak diundang panitia,” ungkapnya dalam video tersebut.

Tino Ame juga menjelaskan alasan lain, bahwa ketika ada sponsor yang mengajaknya untuk tampil di PGD, namun dari pihak panitia juga tidak bersedia. Oleh karena itu, Tino Ame meminta agar karyanya tidak diputar atau dibawakan dalam kegiatan Pekan Gawai Dayak ke-37 ini.

“Dengan ini menyatakan melarang untuk membawakan karya Tino Ame khusus di PGD Kalbar 2023, di Rumah Radakng Pontianak,” tegasnya.

Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37, Yohanes S Laon. (Foto: Indri)

Menanggapi pernyataan itu, Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak ke-37, Yohanes S Laon menyampaikan dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Yohanes juga menjelaskan, untuk pengisi acara yang ingin tampil pada PGD ini, panitia mempersilahkan untuk mendaftarkan diri.

“Artis ini kan banyak, kalau diundang si A, nanti si B marah, nanti panitia dibilang diskriminatif. Jadi kalau emang mau tampil, harus mendaftarkan diri,” ujarnya.

Yohanes juga tidak ambil pusing dengan pernyataan larangan dari musisi yang tidak ingin lagunya diputar.

“Terkait musisi yang melarang lagunya diputar di PGD, tidak apa, lagu Dayak kan sangat banyak. Jadi kami tidak terlalu khawatir. Tidak ada pengaruhnya bagi pelaksanaan PGD ini,” tukasnya. (Indri)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

2 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

2 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

2 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

3 hours ago

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

4 hours ago