Sutarmidji dan Edi Kamtono Hadiri Peluncuran Buku “Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik”

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri peluncuran buku berjudul “Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik” di Graha Pena Pontianak Post, Rabu (17/05/2023) pagi.

Sebagaimana diketahui, Sutarmidji dan Edi Kamtono dulunya merupakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pontianak. Keduanya cukup banyak menyerap ide-ide dari Tabrani Hadi.

Siapa Tabrani Hadi? Selain merupakan Komisaris Pontianak Post, Tabrani Hadi dinilai banyak kalangan sebagai satu di antara tokoh visioner Kalbar.

Sejak berkiprah sebagai pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, dan sempat menduduki jabatan Direktur Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pontianak, Tabrani Hadi juga dianggap sebagai sosok yang telah meletakkan dasar-dasar bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar.

“Terutama di kalangan birokrat ya, nah sekarang hasilnya jelas (kelihatan). Karena kita (Kalbar) itu ketika peristiwa Mandor itu kehilangan dua generasi para intelektual kita, hampir 90 persen itu jadi korban keganasan Jepang,” kata Gubernur Sutarmidji dalam acara tersebut.

Dirinya menyatakan, banyak saat ini mantan-mantan murid dari Tabrani Hadi yang sukses menduduki jabatan strategis di birokrat. Baik di jajaran Pemprov Kalbar maupun pemerintahan di kabupaten/kota se-Kalbar.

“Bisa dilihat sekarang murid-murid beliau yang masih menjabat, itu semua banyak,” kata Sutarmidji.

Tabrani Hadi lanjut Sutarmidji, merupakan sosok yang disiplin, ia selalu bekerja tanpa pamrih dalam semua jabatan yang pernah diemban. Di tangan Tabrani Hadi, selalu ada saja ide-ide terobosan yang muncul dari instansi atau tempatnya ditugaskan.

“Jadi beliau ditempatkan di manapun selalu berkarya. Selalu menghasilkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang masa itu belum ada orang kenal, harus inovatif, dan sebagainya, beliau sudah melakukan itu,” sampai Sutarmidji.

Baca Juga :  Kejati Kalbar Warning Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Disinyalir Langgar Aturan

Sesuai dengan judul bukunya, “Sang Penggagas Yang Unik”, predikat itu dinilai Sutarmidji memang lah cocok dengan sosok Tabrani Hadi yang visioner.

“Seorang birokrat atau pemimpin seperti Tabrani Hadi patut dijadikan teladan dan contoh oleh para muridnya yang saat ini masih berkiprah di pemerintahan. Termasuk bagi generasi-generasi berikutnya, khususnya para birokrat,” katanya.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran buku berjudul "Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik", di Kantor Graha Pena Pontianak Post, Rabu (17/05/2023) pagi. (Foto: Jauhari)
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran buku berjudul “Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik”, di Kantor Graha Pena Pontianak Post, Rabu (17/05/2023) pagi. (Foto: Jauhari)

Orang Kedua yang Dorong Sutarmidji Jadi Gubernur

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji juga mengungkap kalau Tabrani Hadi ini merupakan sosok kedua–setelah sang ayah yang kini sudah almarhum–untuk memantapkan niat Sutarmidji mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalbar pada 2018 lalu. Saat itu, Sutarmidji masih menjadi Wali Kota Pontianak.

“Salah satu yang mendorong saya untuk maju sebagai gubernur itu beliau (Tabrani Hadi), waktu saya masih jadi wali kota (Pontianak). Cerita ini belum banyak yang tahu, jadi saya buka saja di sini,” kata Sutarmidji.

Diakui Sutarmidji, bahwa dorongan Tabrani Hadi agar dirinya mencalonkan diri sebagai gubernur itu tak hanya datang sekali atau dua kali, namun sampai tujuh kali. Dari tujuh kali pertemuan itu, Tabrani Hadi terus meyakinkan Sutarmidji agar mau beranjak ke level yang lebih tinggi, yakni memimpin Kalbar.

“Dalam kondisi beliau seperti itu (menggunakan kursi roda), tujuh kali beliau bertemu saya, saya malah jadi tidak enak. Beliau menyemangati harus maju (gubernur), dan setelah bapak saya, almarhum ya, beliau (Tabrani Hadi) adalah sosok kedua yang boleh dibilang setengah memaksa (saya) harus maju (gubernur),” kata Sutarmidji.

Hingga akhirnya, lanjut Sutarmidji, dirinya pun mantap memutuskan maju sebagai calon gubernur pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2018 itu. Dorongan Tabrani Hadi ini juga diakui Sutarmidji bertujuan tak lain agar dirinya bisa menularkan kesuksesan pembangunan di Kota Pontianak ke tataran yang lebih luas lagi, yakni provinsi. Tabrani Hadi meyakinkan Sutarmidji berkali-kali, kalau Sutarmidji punya kapasitas dan kualitas untuk itu.

Baca Juga :  Tugas MABM ke Depan: Cetak "Buku Besar" Kebudayaan Melayu Kalbar

“Itulah sosok beliau, mengalir apa adanya. Apapun yang diomongkan beliau, saya yakini 100 persen tidak ada niatan-niatan lain di belakangnya, selain apa yang dimaknai (perubahan ke arah yang lebih baik, red) dalam omongan beliau itu,” terang Sutarmidji.

Buku Dibagikan Secara Gratis

Sebagai informasi, Tabrani Hadi saat ini masih aktif menjabat sebagai komisaris di Pontianak Post, yang merupakan koran pertama di Provinsi Kalimantan Barat.

Acara peluncuran buku yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu turut dihadiri oleh jajaran direksi serta karyawan Pontianak Post, para kerabat, kolega, serta mantan murid dari Tabrani Hadi.

Sekilas tentang buku “Tabrani Hadi Sang Penggagas Yang Unik”, yang ditulis oleh Husein M Syawik, merupakan buku autobiografi Tabrani Hadi setebal 121 halaman. Di dalamnya menceritakan berbagai kisah hidup Tabrani Hadi, dari mulai kecil hingga dewasa.

Buku ini juga mengulas tentang Tabrani Hadi pada masa-masa dia masih aktif sebagai birokrat hingga pensiun. Tak hanya itu, autobiografi ini juga menceritakan bagaimana Tabrani Hadi merintis atau mendirikan koran harian pertama di Kalbar, yakni harian Akcaya, yang kemudian saat ini dikenal dengan nama Pontianak Post.

Untuk cetakan pertamanya ini, buku tersebut diproduksi sebanyak 500 eksemplar dan dibagi-bagikan secara gratis. (Jau)

Comment