Pacu Peningkatan SDM Kalbar, Gubernur Sutarmidji Resmikan Sekolah Tinggi Agama Kristen Abdi Wacana Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meresmikan Kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak yang berlokasi di Komplek Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Senin (01/05/2023).

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengharapkan bahwa keberadaan STAK Abdi Wacana Pontianak bisa ikut mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui Sumber Daya Manusia (SDM) Kalbar melalui bidang pendidikan.

“Saya ucapkan selamat atas selesainya pembangunan gedung STAK Abdi Wacana ini, semoga bisa menambah kenyamanan dalam kegiatan sivitas akademika, dan meningkatkan sumber daya manusia di Kalbar,” tutur Sutarmidji.

Guna memacu peningkatan IPM melalui SDM yang terdidik tersebut, Sutarmidji mengatakan kalau dirinya setuju agar STAK Abdi Wacana dapat menerapkan model perkuliahan yang modern.

“Salah satunya, jangan lagi ada kapur di dalam ruang kelas, bahkan kalau perlu, juga jangan ada lagi spidol di ruang kelas. Semua lembaga pendidikan harus sudah menuju pada penggunaan papan tulis digital,” sarannya.

Sutarmidji juga menyinggung soal dukungan Pemprov Kalbar terhadap dunia pendidikan. Ia memastikan, bahwa semua jenjang akan diberlakukan dengan adil sesuai dengan peruntukannya masing-masing.

“Mengenai hibah, saya pastikan selama kepemimpinan saya, hibah apapun, seberapa besar apapun yang dari gubernur saya pastikan satu rupiah pun tidak ada yang kurang ditransfer ke penerima,” tegasnya.

Baca Juga :  Terus Didesak Soal Hibah Masjid Hijrah As-Subhan, Sutarmidji Akhirnya Berikan Jalan Tengah

Karena menurutnya, sebagai pemimpin ia wajib mengayomi semua lapisan tanpa boleh membeda-bedakan.

“Saya katakan, saya ini alumni SMA Santo Paulus, adik saya alumni SMP Bruder, jadi dalam menjalankan tugas saya tetap berpegang pada ajaran agama saya, dan tidak ada yang salah. Ketika kita beda agama dalam Islam itu diatur, agama mu silahkan untuk mu, dan agama ku silahkan untuk ku,” katanya.

Pada gilirannya, Sutarmidji pun berharap kepada semua masyarakat Kalbar untuk tidak lagi memandang perbedaan sebagai poin perpecahan, terlebih dalam tahun politik seperti ini.

“Kata Allah (dalam kitab Al-Qur’an), ‘Aku jadikan engkau bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal’, bukan untuk saling berkelahi,” jelasnya.

“Lalu sebagai gubernur yang memimpin semua elemen masyarakat dan etnis juga sudah ada tuntunannya, ‘Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil‘,” tegas Sutarmidji lagi.

Bersumber dari Hibah Pemprov Kalbar

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen Abdi Wacana (YPTK-AW) Gereja Kalimant Pintu Elok Pontianak, Sumara Niman menjelaskan, bahwa gedung STAK Abdi Wacana Pontianak yang baru selesai dibangun ini memiliki tiga lantai, dengan satu buah rooftop di atasnya.

Baca Juga :  Bupati Rupinus Buka Lomba Desa Tingkat Kabupaten 2018 di Pantok

Untuk lantai pertama, kata dia, ada dua ruang perkuliahan, begitu juga dengan lantai keduanya. Sementara untuk di lantai ketiga dilengkapi dengan aula dan ruang perpustakaan.

“Dengan kemurahan hati Gubernur Kalbar Sutarmidji, maka pada hari ini kita saksikan gedung baru STAK Abdi Wacana. Sebagai anggota GKE, serta sivitas akademika STAK Abdi Wacana kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji yang kami cintai,” tutur Sumara.

“Kami sangat berterimakasih atas kebaikan dan kebijakan Gubernur Kalbar sebagai pengayom seluruh masyarakat yang sudah memberikan dana untuk pembangunan kampus kami ini berupa hibah sebesar Rp 3 miliar,” pujinya lagi.

Sumara juga menjelaskan, kalau STAK Abdi Wacana Pontianak telah berdiri sejak 8 Agustus 2003. Selama itu, STAK Abdi Wacana Pontianak katanya sudah mencetak sebanyak 135 alumni.

“Sementara yang masih terdaftar ada 102 orang yang tengah menempuh perkuliahan, baik di Prodi Pendidikan Agama Kristen untuk menjadi guru agama, dan program Teologia yang akan berkiprah di gereja,” katanya. (Jau)

Comment