Cukup Pindai Barcode dengan Smartphone, Permudah Wisatawan Jangkau Destinasi Wisata Kalbar Saat Libur Lebaran

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) memberikan kemudahan kepada masyarakat atau wisatawan untuk memilih alternatif destinasi wisata saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Inovasi yang dihadirkan adalah salah satu produk dari Electronic Tourism Information Center (eTIC) berupa barcode, yang berisikan informasi terkait destinasi wisata se-Kalbar, dan bisa diakses melalui smartphone.

Informasi saja, Kalbar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan eTIC barcode ini. Di mana seluruh destinasinya dapat diakses melalui barcode tersebut dan langsung bisa terhubung ke website Jejaring Desa Wisata (Jadesta) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Kehadiran inovasi ini juga sebagai tindak lanjut dari kebijakan Gubernur Kalbar Sutarmidji yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.13.1/1877/DISPORAPAR tentang Pemantauan Libur Idul Fitri 2023 di Destinasi Pariwisata.

Adapun SE tersebut Gubernur Sutarmidji itu memuat 4 hal dalam rangka meningkatkan kesiapan destinasi, dan mengantisipasi arus kunjungan, serta pergerakan wisatawan selama libur nasional Idul Fitri tahun 2023.

Pertama, Pemprov Kalbar mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar agar dapat melakukan koordinasi dan persiapan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan di lokasi daya tarik wisata. Kedua, memastikan penerapan protokol kesehatan, dan penerapan CHSE baik dari pengelola lokasi wisata maupun bagi pengunjung.

Baca Juga :  Belum Ada Lonjakan Pemudik di Sekadau, Aktivitas Terminal Lawang Kuari Terpantau Lenggang

Kemudian yang ketiga, memastikan kesiapan petugas dan pengelola dalam pelayanan wisata di lokasi daya tarik wisata. Keempat, meningkatkan pelayanan dan pengamanan di lokasi wisata, seperti kesediaan pemandu wisata, petugas informasi dan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).

“Persiapan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti rumah sakit, PMI, pihak kepolisian, dan BPBD setempat,” tulis gubernur dalam poin kelima pada SE tersebut.

Terkait inovasi barcode yang dihadirkan, Kepala Disporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan, bahwa eTIC barcode ini tentunya memiliki paket lengkap bagi turis. Hanya dengan memindai barcode tersebut menggunakan kamera smartphone, maka wisatawan akan langsung disuguhkan dengan semua informasi terkait kepariwisataan di Kalbar. Mulai dari fasilitas di destinasi wisata, produk ekonomi kreatif, hingga kuliner yang ada.

“Data (destinasi wisata) ini langsung terhubung ke Kemenparekraf yang sudah terverifikasi oleh kementrian melalui website Jadesta. Barcode tersebut berisikan informasi lengkap tentang destinasi wisata di seluruh kabupaten/kota. Sehingga akan semakin memudahkan masyarakat untuk mencari alternatif berlibur di Kalbar,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (18/04/2023).

Baca Juga :  Kemenkeu Apresiasi Kemenpora atas capaian WTP 2019 Dari BPK RI

Windy mencontohkan, seperti Pantai Temajuk di Kabupaten Sambas, dari barcode tersebut akan terhubung pada informasi yang lengkap tentang destinasi wisata tersebut. Bahkan sampai pada video promosinya bisa disaksikan oleh masyarakat dari website yang ada.

“Kami juga telah mewanti-wanti Dinas Pariwisata Kabupaten Sambas untuk Pantai Temajuk, kami mendapatkan informasi penginapan sudah penuh, itu pertanda orang telah siap ke sana semua. Maka harus ada posko di setiap tempat,” jelasnya.

Kemudian contoh lainnya, seperti di daerah hulu Kalbar, Windy menyebutkan juga banyak destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, seperti arung jeram di Rantau Kalis, Bukit Kelam, Danau Sentarum, dan lainnya. Dengan adanya inovasi tersebut, intinya masyarakat bisa mendapatkan referensi terlebih dahulu terkait destinasi wisata yang bakal dikunjungi.

“Barcode ini akan kami sebar di bandara, pusat perbelanjaan dan kami akan mengajak anak-anak Genpi serta putra-putri pariwisata untuk membantu menyebarkan informasi tersebut. Selain secara konvensional, kami juga menggandeng promosi secara digital,” pungkasnya. (Jau)

Comment