Categories: KesehatanPontianak

323 Posyandu se-Kota Pontianak Terima Dana Operasional dari Pemkot

KalbarOnline, Pontianak – Sebagai upaya mendorong kesejahteraan posyandu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan bantuan berupa dana operasional kepada 323 posyandu se-Kota Pontianak, pada Kamis (30/03/2023).

Secara simbolis, penyerahan bantuan itu dilakukan oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak.

“Totalnya ada 323 Posyandu yang mendapatkan bantuan operasional, kita menyemangati karena mereka sebagai ujung tombak kesejahteraan kehidupan masyarakat,” kata Edi.

Edi menilai, peningkatan kesejahteraan kader posyandu akan berdampak dengan peningkatan kesehatan masyarakat Kota Pontianak. Kali ini, Pemkot Pontianak tengah fokus menurunkan angka stunting. Bertepatan dengan agenda penyerahan itu pula, Wako Edi menjelaskan kondisi terkini pada sektor kesehatan dan sosial warga kepada kader Posyandu yang hadir.

“Angka harapan hidup kita rata-rata 73,2 tahun. Itu data dari Badan Pusat Statistik. Angka tersebut sudah sangat tinggi. Namun sekarang kita berusaha meningkatkan Indeks Kesehatan Balita dan Lansia,” paparnya.

Upaya menekan angka stunting juga menjadi perhatian Pemkot Pontianak. Dirinya menargetkan di tahun 2023, angka stunting harus berada di bawah 10 persen. Optimalisasi peran tiap kader dinilai akan membantu percepatan pencapaian target itu.

“Sebelumnya angka stunting itu 24 persen, sekarang sudah turun jadi 19,7 persen. Targetnya di tahun 2023 harus di bawah 10 persen. Jika nasional itu menargetkan 14 persen,” ungkapnya.

Satu di antara caranya adalah menyediakan pelayanan jemput bola dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak melalui pemeriksaan kesehatan bagi warga Pontianak yang masuk usia lanjut secara berkala. Ia mengajak warga lansia tetap menjaga kebugaran dengan melakukan olahraga seperti senam.

“Harapan kita lansia tetap produktif,” ucapnya.

Mobilitas masyarakat semakin hari kian tumbuh pesat. Tak lain karena wilayah ibu kota ini menampung lebih dari 600 ribu individu. Potensi risiko di sektor kesehatan pun cukup tinggi, seperti penularan penyakit dan lainnya yang disebabkan faktor selain kesehatan.

Edi juga menyampaikan, seperti kasus difteri, demam berdarah dan hepatitis menjadi dorongan bagi pihaknya untuk bekerja maksimal dengan kolaborasi bersama posyandu.

“Intinya kita ingin kota itu bersih, hijau dan asri. Sehingga kota ini layak huni dan warganya bahagia,” tutupnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

8 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

8 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

9 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

9 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

9 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

9 hours ago