Berdamai dengan Alam dan Makhluk Tak Kasat Mata, Kapolres Bengkayang Hadiri Ritual Nyasah Tanah

KalbarOnline, Bengkayang – Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno menghadiri pelaksanaan ritual “Nyasah Tanah” di lokasi PT JO Perdana Agry Technology, Desa Serindu, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, pada Jumat (24/02/2023) pagi.

Ritual Nyasah Tanah merupakan salah satu ritual adat suku Dayak yang bertujuan untuk menolak bala. Pelaksanaan ritual adat tolak bala ini dipimpin langsung oleh Ketua Adat Desa Jahandung, Linus.

“Maksud dan tujuan diadakannya ritual adat dan pembuatan tugu perdamaian adalah agar kita berdamai dengan alam, dengan makhluk tak kasat mata dan dengan sesama manusia,” ujar Linus.

“Hal ini penting dilakukan karena kita semua adalah sama-sama ciptaan Tuhan, sehingga kita dijauhkan dari musibah dan kejadian yang tidak diinginkan,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DAD (Dewan Adat Dayak) Kecamatan Monterado, Paulus menjelaskan mengenai tentang filosofi Dayak “Hebat” yang merupakan singkatan dari Harmoni, Elegan, Beradat, Amanah dan Tegas.

“Arti dari ‘Harmoni’ adalah kita harus menjaga keharmonisan kepada sesama, agar kita diberikan keselamatan oleh yang Maha Kuasa,” tutur Paulus.

Ritual adat tolak bala tersebut juga dihadiri Bupati Bengkayang yang diwakili oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dody Waluyo, Ketua DAD Kabupaten Bengkayang, Martinus Kajot, Kapolsek Capkala, IPTU Hasan, Komisaris PT JO, Satimin, Manager Operasional PT JO, Yenny Salean, Manager Kebun PT JO, Andreas, Karyawan PT JO dan warga Kecamatan Monterado sejumlah 60 orang.

Baca Juga :  Listrik Akan Menyala 24 Jam, Masyarakat Jongkong Sampaikan Terima Kasih ke Gubernur Sutarmidji

Kapolsek Monterado, IPTU Edy Wuriyawan beserta personelnya turut memantau dan melakukan pengamanan acara tersebut untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan aman dan lancar.

Pada kesempatan itu, Kapolres Bengkayang menyampaikan pesan agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan di Kecamatan Monterado.

“Mari kita jaga keamanan di Kecamatan Monterado dan Capkala agar selalu kondusif. Saya harap masyarakat jangan mudah terprovokasi dan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang lain dan keluarga,” kata Bayu Suseno.

Bayu juga mengingatkan, bahwa tahun ini Indonesia sudah memasuki tahun politik. Oleh karena itu, ia mengimbau apabila ada permasalahan kecil agar segera diselesaikan, permasalahan yang besar dapat kecilkan, sehingga jangan sampai permasalah pada tahun politik itu justru dijadikan alat politik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Semoga dengan pelaksanaan ritual adat ini tidak ada lagi perselisihan antar sesama, sehingga kita bisa kembali beraktivitas dengan nyaman”, ucapnya.

Baca Juga :  Pasca Ritual Adat, Sintang Raya: Kami Seperti Terdakwa

Sementara itu, Asisten Bupati Bengkayang menyinggung mengenai persoalan investasi. Menururnya, untuk terwujudnya investasi daerah, maka salah satu prasyaratnya adalah keamanan.

“Pemda mengapresiasi kegiatan ritual adat ini untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di Kecamatan Monterado dan Capkala,” terang Dody.

Manager Operasional PT JO, Yenny Salean dalam kesempatannya menjelaskan tentang rencana pembangunan pabrik kelapa sawit. Di mana hal itu sangat memungkinkan, kata dia, apabila kondisi keamanan di wilayah Kecamatan Monterado dan Capkala semakin kondusif.

“Maka ke depan kami akan mendirikan pabrik kelapa sawit disini. Sehingga masyarakat yang memiliki kebun sawit akan lebih mudah menjual tandan buah segar ke pabrik tersebut,” tutur Yenny.

Kegiatan ritual adat Nyasah Tanah berjalan dengan lancar hingga akhir. Kapolsek Monterado turut berterima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut mendukung pelaksanaan ritual adat tersebut sehingga dapat berjalan tanpa kendala.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung kegiatan adat ini sehingga berjalan dengan aman dan lancar kedepannya. Saya berharap situasi kamtibmas yang kondusif ini tetap dipertahankan, kita jalin tali persaudaraan jangan sampai ada perselisihan yang dapat merugikan kita semua,” ajak IPTU Edy. (Jau)

Comment