Tak Satupun Pelamar Direktur RSUD Soedarso yang Memenuhi Syarat

KalbarOnline, Pontianak – Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk tiga posisi jabatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso telah mengumumkan hasil seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak.

Di mana pada kesimpulannya, khusus untuk jabatan direktur, seluruh pelamar dinyatakan tidak lulus, karena belum ada yang memenuhi persyaratan pernah menduduki JPT Pratama Eselon IIb, atau pejabat fungsional ahli utama, sekurang-kurangnya dua tahun dalam masa jabatan.

Sementara untuk dua jabatan lainnya, yakni Wakil Direktur (Wadir) Penunjang dan Wadir Pendidikan Pengembangan Profesi, masing-masing ada lima dan enam calon yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Kemudian semuanya telah mengikuti tes penulisan makalah. Dan tinggal menunggu pengumuman tes penulisan makalah pada hari ini.

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menjelaskan, untuk jabatan direktur RSUD Soedarso memang para pelamarnya tidak ada yang memenuhi syarat.

“Itu karena direktur RS ini dulu tidak ada eselon, jadi dokter rumah sakit itu dokter fungsional yang ditugaskan sebagai direktur. Sekarang dengan putusan yang baru kita dengan RSUD Soedarso sudah menjadi RS tipe A, sehingga pimpinannya yakni direkturnya eselon IIa, setara dengan kepala dinas,” ungkapnya usai meninjau pembangunan di kompleks RSUD Soedarso, Senin (23/01/2023).

Midji-sapaan karibnya melanjutkan, sementara untuk jabatan wadir, sesuai dengan perubahan tipe RS tersebut menjadi tipe A, maka jumlah wadir yang awalnya hanya dua, kini harus menjadi empat. Untuk jabatan wadir sendiri saat ini harus eselon IIb atau setara dengan kepala biro.

“Wadirnya kan sudah punya dua, tinggal tambah dua lagi. Jadi satu direktur dan empat wadir. Kalau wadir semuanya (yang ikut seleksi) memenuhi syarat semua, hanya direktur yang tidak ada,” jelasnya.

Karena belum ada calon yang memenuhi syarat untuk melamar jabatan direktur, maka untuk sementara, dikatakan Midji lagi, direktur RS milik Pemprov Kalbar itu masih akan dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni Hary Agung Tjahyadi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalbar.

“Sementara masih di-Plt-kan ke Kadiskes Provinsi (Kalbar) supaya nyambung. Nanti kita lihat dengan open bidding (lelang jabatan) lain, tentu masih banyak alternatif yang kami lakukan,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kalbar itu merasa, RSUD Soedarso saat ini memang masih dalam masa pembenahan, sehingga tidak bisa dipimpin oleh sembarang orang. Kemungkinan, jabatan direktur akan kembali dilakukan seleksi terbuka bersamaan dengan beberapa JPT Pratama lainnya yang sudah memasuki masa purna tugas.

“Nanti (direktur) open bidding lagi, atau bersamaan sebelum saya berakhir (masa jabatan), ada empat Kadis (kepala dinas) yang akan berakhir juga (pensiun), yaitu Kepala Bappeda, Dinas PMD, KKP, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan. Nah apakah nanti akan disatukan di situ langsung, karena memang open bidding ini tidak murah juga biayanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson yang juga Ketua Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPT Pratama telah mengumumkan jadwal seleksi untuk tiga jabatan di RSUD Soedarso. Yakni dimulai dari tahap pengumuman pada 5 – 13 Januari 2023. Lalu pendaftaran pada 9 – 13 Januari 2023.

Kemudian dilanjutkan dengan, seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak pada 9 – 13 Januari 2023. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak dilakukan pada 17 Januari 2023. Selanjutnya, seleksi penulisan makalah pada 18 Januari 2023 serta pengumuman hasil seleksi penulisan makalah pada 24 Januari 2023.

“Dilanjutkan seleksi kompetensi pada 25 – 27 Januari 2023, seleksi wawancara akhir pada 30 Januari – 1 Februari 2023, lalu pengumumannya pada 6 Februari 2023,” pungkasnya. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

34 mins ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

37 mins ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

39 mins ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

43 mins ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu A. Yani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

54 mins ago

Sore Ini, GOR Terpadu A. Yani Pontianak Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan…

3 hours ago