PLN Tingkatkan Keandalan Listrik di Kalbar Jelang Imlek dan Cap Go Meh 2023

KalbarOnline, Jakarta – PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Kalimantan Barat andal jelang perayaan imlek dan cap go meh tahun 2023. Provinsi dengan populasi etnis Tionghoa terbesar kedua di Indonesia itu akan menggelar berbagai perhelatan untuk menyemarakan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh pada 20 Januari sampai 6 Februari mendatang.

Berbagai langkah perbaikan telah dilakukan PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan untuk memastikan jaringan transmisi dan gardu induk tetap andal.

Manajer Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalbar, Sudarto mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan 55 personel yang akan bersiaga 24 jam untuk menjaga keandalan jaringan listrik.

Baca Juga :  Giliran Kadisdikbud Kalbar Belikan Pakaian Lebaran Anak-anak Yatim dan Dhuafa

“Kami memastikan kondisi listrik terutama di titik-titik perayaan benar-benar aman. Kami juga telah menyiapkan contingency plan sebagai antisipasi jika terjadi gangguan sehingga proses recovery dapat dilaksanakan dengan cepat,” ujar Sudarto.

Secara kecukupan daya, Sudarto memastikan pasokan daya pembangkit di Sistem Khatulistiwa saat ini dalam kondisi prima dengan cadangan daya sebesar 232 Mega-watt (MW).

Perayaan Tahun Baru Imlek. (Foto: Dokumen/PLN For KalbarOnline.com)
Perayaan Tahun Baru Imlek. (Foto: Dokumen/PLN For KalbarOnline.com)

“Pembangkit-pembangkit listrik di Kalbar saat ini mampu memasok listrik dengan kapasitas 646 MW dengan rata-rata beban puncak mencapai 421 MW,” kata Sudarto.

Sudarto menjelaskan, pihaknya telah melakukan perbaikan dan pengecekan untuk memastikan peralatan di gardu induk bekerja dengan baik sesuai dengan standar yang ditentukan.

Baca Juga :  Sutarmidji Harap STQH Nasional XXV Bernuansa Sungai Kapuas

“Selain memastikan peralatan bekerja dengan baik, kami juga memastikan jaringan transmisi aman dari hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan seperti pohon dan layangan,” jelas Sudarto.

Seperti diketahui, layang-layang telah menjadi momok terbesar penyebab gangguan jaringan transmisi PLN di Kalbar. Untuk menghindari ancaman layangan, Sudarto mengatakan, PLN telah rutin menggalakan razia layangan dengan menggandeng TNI, Polri dan perangkat desa setempat.

“Untuk menjaga keandalan listrik tetap terjaga selama Imlek dan Cap Go Meh, kami mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layangan terutama di sekitar tower transmisi dan gardu induk,” pungkas Sudarto. (Jau)

Comment