Categories: HeadlinesPontianak

Sutarmidji: Butuh 4 Periode Perbaiki Jalan Provinsi

KalbarOnline, Pontianak – Pada tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah mengalokasikan dana senilai lebih dari Rp 700 miliar untuk pembangunan atau peningkatan jalan berstatus jalan provinsi.

Hal itu sebagaimana disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai menghadiri rapat evaluasi capaian kinerja Pemprov Kalbar tahun 2022, di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Senin (02/12/2022).

“Jalan tahun ini mendapat porsi yang sangat besar, yaitu lebih dari Rp 700 miliar,” kata Sutarmidji.

Sutarmidji menyampaikan, dari semua kabupaten dan kota–tidak termasuk Mempawah–di Kalbar, yang paling besar mendapat jatah pembangunan itu diantaranya jalan di Kabupaten Ketapang, Sintang, Melawi, dan seterusnya.

“Semua jalan itu kita perbaiki, kecuali Mempawah tidak ada jalan provinsi, yang lainnya ada jalan provinsi,” ucapnya.

Sutarmidji pun menargetkan, sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur Kalbar berakhir pada 5 September 2023 mendatang, kondisi jalan provinsi dalam posisi mantap sudah harus 80 persen.

“Akhir jabatan saya itu akan 80 persen jalan kondisi mantap, dari 49 persen. Jadi selama saya menjabat, saya bisa meningkatkan status jalan provinsi mantap itu 31 persen. Itu capaian yang sangat besar sebetulnya, karena anggarannya kita terbatas,” terangnya.

Lantaran kondisi APBD Kalbar yang kecil itu, Sutarmidji pun meminta agar masyarakat dapat memahaminya–bahwa penyelesaian target pembangunan jalan tidak bisa dikerjakan sekaligus dalam satu masa kepemimpinan yang hanya 5 tahun saja.

“Tidak semua bisa untuk jalan, kalau semua anggaran untuk jalan, terus pembangunan lain dibiarkan terbengkalai?” ujarnya retorik.

Dirinya berharap, kekurangan pemerintah dari sisi anggaran ini juga dapat dipahami oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar untuk turut serta membantu memperbaiki jalan-jalan masyarakat.

“Saya berharap, jalan yang belum diaspal, masih tanah, itu perkebunan dan pertambangan yang harus me-manage-nya, kalau tidak, dia tidak boleh lewat jalan yang sudah diaspal,” katanya.

Karena sambung Sutarmidji lagi, kalau semua pembangunan jalan provinsi ini dibebankan kepada Pemerintah Provinsi Kalbar, maka sudah dipastikan tidak akan mampu.

“Kalau kita semua disuruh bangun, dia (perusahan) merusak, apa manfaatnya (investasi di Kalbar)? Masyarakat pun harus gitu (aktif), jangan biarkan, kalau mereka biarkan, hanya berharap dengan pemerintah, ya repotlah,” katanya.

Midji–sapaan akrabnya sudah berhitung, bahwa untuk memperbaiki jalan seluruh provinsi ini, membutuhkan duit setidaknya Rp 7 triliun. Sehingga menurutnya, tidak mungkin ada satupun gubernur yang mampu untuk merealisasikannya, kendati telah menjabat selama 2 periode berturut-turut.

Endak mungkin dalam satu periode, dua periode, tiga periode, empat periode pun tak mungkin bisa menyelesaikan infrastruktur, karena (banyak) kebutuhan. Kita itu butuh Rp 7 triliun untuk genahkan jalan seluruh Kalbar, jalan provinsi, endak termasuk jalan negara. (Lalu) Duitnya dari mana? Fasilitas-fasilitas lain juga (perlu) dibangun,” kata dia. (Jau)

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Pengurus PWI Kalbar 

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menerima audiensi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia…

2 hours ago

Kamaruzaman Ajak Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengajak semua pihak untuk terus menjaga…

3 hours ago

Capai Indonesia Emas 2024 dengan Transformasi Digital

KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menilai bonus demografi yang dimiliki…

3 hours ago

Pemkab Kubu Raya Serahkan Dana Hibah Pengamanan Pilkada kepada Polres dan Kodim

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan dana hibah kepada Polres Kubu Raya…

3 hours ago

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

6 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

6 hours ago