Gubernur Sutarmidji Pastikan Sembako Jelang Nataru Aman

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Kapuas 2022, di Halaman Jananuraga Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kalbar, Kamis (22/12/2022).

Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini diikuti oleh personel kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan, pemadam kebakaran dan organisasi masyarakat di Kalbar.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji memastikan kebutuhan bahan pokok jelang Natal hingga Tahun Baru 2023 dipastikan aman.

“Kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru itu sudah kita hitung dan melebihi dari kebutuhan,” ungkap Sutarmidji.

Lanjutnya, untuk menjaga kestabilan harga dan pencegahan inflasi di tengah masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalbar telah melakukan berbagai operasi pasar terhadap komoditas kebutuhan pokok.

Baca Juga :  Kondisi Jalan Amin Memprihatinkan, Warga Harap Bupati Kapuas Hulu Respon

“Untuk mencegah kenaikan harga dan inflasi di Kalbar, saya kemarin sudah beberapa kali menggelar operasi pasar kebutuhan pokok. Dan saya juga sudah meminta program sembako dikeluarkan untuk penanganan inflasi,” tegasnya.

Terkait pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah Pusat, dirinya masih menunggu keputusan dari pusat. Apabila PPKM dicabut, dirinya akan mengikuti aturan yang ditetapkan.

“Kita ikut pusat, kalau misalnya PPKM tidak perlu lagi ya kita ikuti. Namun kalau masih PPKM level 1 harus kita laksanakan, karena Pencabutan PPKM itu tergantung pusat,” ujarnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Effect Jelang Pilgub Kalbar 2018

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menuturkan bahwa Operasi Lilin Kapuas akan dilaksanakan mulai dari tanggal 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

“Pada operasi lilin kali ini, Polda Kalbar menyiapkan 64 Pos Pengamanan yang terdiri dari Pos Pengamanan sebanyak 38 Pos, 18 Pos Pelayanan dan 8 Pos Terpadu di seluruh Kalbar,” ungkapnya.

Untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru, dirinya telah mengerahkan 1.900 personel, ditambah bantuan dari TNI sebanyak 300 anggota TNI dan 1.200 gabungan instansi terkait sehingga totalnya adalah 3.409 personel gabungan.

“Personel gabungan sebanyak 3.409 personel, kita siapkan itu belum termasuk personel cadangan lainnya,” jelas Suryanbodo. (Jau)

Comment